Kompas TV lifestyle kesehatan

29 September Diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia, Ini Sejarahnya

Kompas.tv - 29 September 2023, 06:20 WIB
29-september-diperingati-sebagai-hari-jantung-sedunia-ini-sejarahnya
Ilustrasi jantung. (Sumber: SHUTTERSTOCK/MELANA LETTERING via Kompas.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day (WHD) diperingati setiap 29 September. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kardiovaskular terkait jantung dan cara mengendalikannya.

Melansir laman World Heart Federation, tema Hari Jantung Sedunia 2023 adalah "Use Heart, Know Heart" (Gunakan Hati, Kenali Hati). Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI juga merilis tema Hari Jantung Sedunia 2023. 

Tema nasional Hari Jantung Sedunia 2023 adalah "Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Hidupmu". Tujuan peringatan Hari Jantung Sedunia 2023 secara nasional adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenali kesehatan jantung dengan melakukan deteksi sedini mungkin dan melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit jantung.

Baca Juga: Peringati Hari Jantung Warga Cek Kesehatan Secara Gratis

Sejarah Hari Jantung Sedunia dimulai saat World Heart Federation (WHF) atau Organisasi Jantung Dunia bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan Hari Jantung Sedunia pada 1999. Ide penetapan ini dicetuskan oleh Antoni Bayés de Luna, presiden WHF pada 1997 hingga 1999.

Ide tersebut muncul karena maraknya penyakit jantung di dunia. Bahkan di awal 2000-an, sekitar 17 juta orang di seluruh dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular. 

Mayoritas kematian tersebut diakibatkan penyakit jantung koroner atau stroke. Mulanya, Hari Jantung Sedunia diperingati pada hari Minggu terakhir di bulan September. 


Sementara itu, penyakit kardiovaskular atau jantung kerap dianggap sebagai penyakit orang-orang yang tinggal di negara maju. Namun, 80% kematian akibat penyakit ini terjadi di negara berkembang hingga berpenghasilan rendah dan menengah.

Lebih dari 90 negara ambil bagian dalam perayaan internasional ini setiap tahun. Hasilnya, Hari Jantung Sedunia terbukti menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang cardivascular disease (CVD) atau penyakit jantung.

Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Waspadai Gejala Penyakit Paling Mematikan 

Tingkat keterlibatan yang tinggi dari pemerintah dan organisasi jadi faktor paling penting bagi negara berkembang, yang sangat terpengaruh oleh penyakit ini.

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x