Kompas TV lifestyle travel

Ornamen Budaya Khas Nusantara bakal Hiasi Stasiun KA Cepat demi Pengalaman Perjalanan Istimewa

Kompas.tv - 20 Juli 2023, 22:00 WIB
ornamen-budaya-khas-nusantara-bakal-hiasi-stasiun-ka-cepat-demi-pengalaman-perjalanan-istimewa
Kereta Api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung akan menerapkan motif dan bentuk khas Indonesia. Salah satunya Stasiun KA Cepat Halim terdapat ornamen motif-motif batik Betawi pada dinding stasiun. (Sumber: PT KAI)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Motif dan bentuk khas Indonesia bakal menghiasi kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung.

Aneka bentuk dan motif khas Nusantara ini bisa dijumpai di setiap stasiun KA cepat, agar memberikan keistimewaan dan pengalaman yang unik bagi setiap penumpang.

Motif dan bentuk ini juga akan mewakili daerah masing-masing stasiun KA cepat berada.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, penggunaan motif dan unsur budaya Indonesia ini adalah demi menegaskan identitas budaya Indonesia.

Kehadiran KA cepat pertama di Asia Tenggara juga akan menjadi perhatian dunia, yang dinilai merupakan panggung yang tepat untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia.

“Motif ini menjadi simbol bahwa Kereta Api Cepat pertama di Asia Tenggara ini hadir dan beroperasi Indonesia. Kebudayaan Indonesia tersebut akan menjadi suatu warisan yang akan terus dikenang masyarakat pada layanan KA Cepat sebagai suatu transportasi kebanggaan bangsa,” ujar Eva dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis (20/7/2023).

Ia menjelaskan, dinding Stasiun KA Cepat Halim dihiasi ornamen dan motif batik Betawi. 

Keindahan motif ini dituangkan di atas lempeng stainless-steel yang sangat besar tepat di tengah ruang tunggu Stasiun KA Cepat Halim di Lantai 2.

Motif batik Betawi tersebut dibuat dengan metode laser cutting pada lempeng stainless-steel berwarna coklat sebagai penghias ruang tunggu KA Cepat. 

Baca Juga: Berapa Harga Tiket Kereta Ekonomi yang Pakai Kursi Premium? Ini Daftar Harganya




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x