Kompas TV lifestyle tren

6 Juni Diperingati sebagai Hari Hama Sedunia, Apa Itu?

Kompas.tv - 6 Juni 2023, 06:00 WIB
6-juni-diperingati-sebagai-hari-hama-sedunia-apa-itu
Ilustrasi. Hari Hama Sedunia diperingati setiap tanggal 6 Juni (Sumber: Antaranews)
Penulis : Dian Nita | Editor : Edy A. Putra

Upacara pengukuhan diadakan di Hotel Beijing pada 6 Juni 2017, dengan 300 tamu undangan, termasuk anggota media, pemimpin industri, dan akademisi.

Pada tahun 2018, Hari Hama Dunia dirayakan pada tanggal 6 Juni di Portugal, selama KTT Global Layanan Manajemen Hama untuk Kesehatan Masyarakat dan Keamanan Pangan.

Baca Juga: Imbas Cuaca Tak Menentu, Belasan Hektar Tanaman Cabai di Karangasem Bali Gagal Panen!

Tujuan Hari Hama Sedunia

Hari Hama Sedunia dirayakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah, dan media tentang peran penting organisasi pengendalian hama dalam melindungi kesehatan masyarakat.

2. Mempromosikan penggunaan manajemen hama profesional dengan cara yang ilmiah dan bertanggung jawab secara sosial.

3. Memperhatikan ancaman besar yang disebabkan oleh hama.

Pengendalian Hama secara Biologis

Dilansir laman pertanian.go.id, pengendalian hama dengan penyemprotan pestisida sudah tidak lagi dianjurkan setelah diketahui adanya dampak negatif bagi lingkungan.

Para ahli hama pun tidak lagi berkampanye untuk membesar-besarkan penggunaan racun pestisida.

Dengan lahirnya konsep pengendalian hama terpadu, FAO (Food and Africulture Organization), organisasi PBB yang membidangi makanan dan pertanian, menganjurkan agar penggunaan pestisida dijadikan alternatif terakhir.

Pengendalian hama tanpa pestisida bisa dilakukan dengan cara biologis yang lebih ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem.

Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami hama berupa predator, parasit, patogen dan musuh organisme sejenis.

Baca Juga: Kulit Pisang Ternyata Bisa Dimanfaatkan Jadi Pupuk Penyubur Tanaman, Ini Caranya

Musuh alami ini dapat mempengaruhi perkembangan populasi suatu hama dan dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama yang lazim disebut pengendalian hama secara biologis.

Hama tikus memiliki beberapa predator berupa binatang-binatang besar pemakan daging seperti ular sawah, burung hantu, kucing, elang dan anjing yang sudah dilatih.

Serangga dalam bentuk ulat memiliki musuh alami pemakan ulat terutama golongan burung-burung pemakan daging atau segala.

Sementara itu, hama serangga memiliki predator seperti katak sawah, katak pohon, cicak, kadal. Selain itu predator yang terdapat di alam ada juga yang termasuk golongan serangga itu sendiri seperti laba-laba, belalang sawah dan capung.


 



Sumber : National Today, pertanian.go.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x