Kompas TV lifestyle kesehatan

Mengapa Kemoterapi Sebabkan Rambut Rontok Parah? Ini Penjelasan Medisnya

Kompas.tv - 26 April 2023, 17:48 WIB
mengapa-kemoterapi-sebabkan-rambut-rontok-parah-ini-penjelasan-medisnya
Ilustrasi rambut rontok pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rambut rontok merupakan salah satu efek dari pengobatan kemoterapi.

Penderita kanker yang menjalani terapi kemoterapi biasanya mengubah tampilannya menjadi botak lantaran lelah dengan rambut rontok.

Salah satu publik figur yang kini tampil botak karena kemoterapi adalah komedian Nunung.

Hadir di kanal YouTube Andre Taulany, Nunung menceritakan perjuangannya melawan kanker payudara.

“Habis, (rambut) rontok. Kalau udah rontok nanggung, jadi dibotakin sekalian, dibersihin. Jadi ini tumbuh baru,” ujar Nunung, dikutip dari kanal YouTube Taulany TV.

Baca Juga: Idap Kanker Payudara, Nunung Tak Berniat Berobat ke Luar Negeri, Pilih Pakai BPJS

Kemoterapi dan Rambut Rontok

Melansir Very Well Health, kerontokan rambut akibat kemoterapi biasanya terjadi dalam beberapa minggu setelah pengobatan.

Meski tak semuanya, mayoritas obat kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Salah satu alasan mengapa kemoterapi menyebabkan rambut rontok adalah karena kemoterapi menargetkan sel-sel membelah dengan cepat.

Hal ini berpengaruh pada sel-sel yang menghasilkan rambut di kulit kepala dan seluruh tubuh.

Sebagai informasi, sel kanker cenderung membelah dengan sangat cepat, melebihi kebanyakan sel pada tubuh.

Sel kanker mengabaikan sinyal dan mekanisme yang memberitahu sel normal untuk berhenti membelah.

Beberapa sel normal dalam tubuh yang memiliki kecepatan membelah adalah sel folikel rambut, sel selaput lendir di saluran pencernaan, dan sel penghasil darah di sumsum tulang.

Baca Juga: Nunung Ungkap Awal Mula Idap Kanker Payudara: Ada Benjolan hingga Nyeri di Lengan

Kemudian, saat seseorang melakukan terapi kemoterapi, obat-obatan yang digunakan dalam proses kemoterapi dapat merusak materi genetik dalam sel. 

Pasalnya, obat kemoterapi bekerja dengan cara membuat sel-sel kanker menjalani apoptosis, suatu mekanisme yang memungkinkan sel untuk menghancurkan diri sendiri.

Obat tersebut tidak membedakan atau memilah dengan baik mana jaringan/sel kanker dan mana jaringan/sel yang sehat.

Pada sel folikel rambut yang memiliki suplai darah baik, obat kemoterapi dapat menjangkau sel ini secara efisien.

Tak heran, sekitar 65 persen orang yang menerima kemoterapi akan mengalami rambut rontok.

Baca Juga: Dialami Nunung Srimulat, Ini 12 Gejala Kanker Payudara Stadium Awal yang Harus Diketahui

Jumlah kerontokan rambut juga tergantung pada agen kemoterapi mana yang digunakan, waktu, dan dosis. 

Kerontokan ini umumnya dimulai pada 1-2 minggu setelah pengobatan kemo yang pertama.

Kemudian, pada kurun waktu 1-2 bulan setelah pengobatan, rambut rontok parah akan terjadi.

Selanjutnya, pada 3-6 bulan, rambut akan tumbuh kembali.




Sumber : Very Well Health


BERITA LAINNYA



Close Ads x