Kompas TV internasional kompas dunia

Sejarah Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, Warga Turki Gembira Sambut Azan Pertama

Kompas.tv - 13 Juli 2020, 20:46 WIB
sejarah-hagia-sophia-jadi-masjid-lagi-warga-turki-gembira-sambut-azan-pertama
Hagia Sophia. Sejarah Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, Warga Turki Gembira Sambut Azan Pertama. (Sumber: AP)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Hagia Sophia resmi kembali difungsikan menjadi masjid oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Jumat (10/7/2020).

Bangunan ikonik yang berdiri di Istanbul itu sebelumnya difungsikan sebagai sebuah museum.

Sejarah Hagia Sophia pada 1934, bangunan besar daya tarik wisata Turki ini menjadi museum lantaran keputusan dari Badan PBB UNESCO di bawah pendiri Republik Turki, Ataturk.

Sementara jika ditarik mundur jauh ke belakang, awal pendiriannya pada tahun 537 masehi, Hagia Sophia dibangun untuk menjadi gereja besar yang menghadap ke pelabuhan Golden Horn.

Berjalannya waktu, terjadilah penaklukkan Ottoman pada 1453 yang membuat fungsinya berubah menjadi masjid. Sejarah panjang bangunan megah ini kembali menjadi masjid menuai beragam respons.

Baca Juga: Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid, Hamas Beri Dukungan pada Turki

Hagia Sophia. (Sumber: AP)

Paus Bersedih

Dikutip dari BBC via Kompas.com, Senin (13/7/2020) pemimpin tertinggi Katolik Roma Paus mengaku sedih atas keputusan ini, namun ia berusaha untuk membatasi diri dan tidak memberikan komentar terlalu jauh.

"Pikiran saya melayang ke Istanbul, saya terpikirkan Santa Sophia, dan saya sangat sedih," kata Paus.

Selain Paus, Dewan Gereja Sedunia meminta Erdogan untuk membalikkan keputusannya tentang penetapan Hagia Sophia sebagai sebuah masjid.

Gereja-gereja di Yunani dan Rusia pun menentang hal ini. Bahkan UNESCO menyebut Komite Warisan Budaya dari pihaknya akan melakukan penilaian kembali akan status Hagia Sophia sekarang.

Respons Warga Turki

Kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid juga ditanggapi beragam oleh warga dari negara tersebut.

Meski kebanyakan masyarakat Turki memeluk agama Islam, namun sebagian dari mereka ada yang tidak setuju dengan keputusan ini. Salah satunya Orhan Pamuk.

Menurutnya, dikembalikannya Hagia Sophia menjadi tempat peribadahan suatu agama menghilangkan kebanggaannya atas negara yang selama ini dikenal sekuler, memisahkan urusan agama dan politik.

"Ada jutaan orang Turki sekuler seperti saya yang menangis menentang hal ini, tetapi suara mereka tidak terdengar," kata Pamuk.

Baca Juga: Hagia Sophia Jadi Masjid, Yunani Ancam Ubah Rumah Mustafa Kemal Ataturk di Thessaloniki

Hagia Sophia. (Sumber: AP)

Azan Pertama Berkumandang

Sebaliknya, banyak juga warga Turki yang bergembira atas status terbaru dari Hagia Sophia.

Terbukti saat azan pertama dikumandangkan dari dalam bangunan itu untuk pertama kalinya tidak lama setelah ditetapkan kembali menjadi masjid, banyak warga yang bersorak-sorai dan mengabadikan momen tersebut dari luar bangunan.

Hal itu karena Islamis di Turki sudah lama meminta hal ini untuk diwujudkan, namun selalu mendapat tentangan dari anggota oposisi sekuler.

Panggilan sholat ini pun langsung disiarkan di seluruh kanal besar berita di Turki. Seluruh media sosial Hagia Sophia sebelumnya pun langsung dinonaktifkan.

Presiden Erdogan menjelaskan, ia akan tetap dengan keputusannya. Namun, ia tidak membatasi kunjungan ke Hagia Sophia.

Semua boleh berkunjung, baik muslim, nonmuslim, wisatawan asing, semua diizinkan untuk singgah di Hagia Sophia.

Hanya saja, secara resmi Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid, penggunaan di luar fungsi itu tidak akan diizinkan secara resmi.

Baca Juga: Usai Hagia Sophia Dijadikan Masjid, Erdogan Ingin Bebaskan Al Aqsa

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x