Kompas TV internasional kompas dunia

Begini Kondisi PM Slowakia usai Ditembak, Percobaan Pembunuhan Diduga Bermotif Politik

Kompas.tv - 16 Mei 2024, 16:16 WIB
begini-kondisi-pm-slowakia-usai-ditembak-percobaan-pembunuhan-diduga-bermotif-politik
Petugas penyelamat membawa Perdana Menteri Slowakia Robert Fico, yang ditembak dan terluka, ke rumah sakit di kota Banska Bystrica, Slowakia tengah, Rabu, 15 Mei 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

BRATISLAVA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Slowakia Robert Fico dilaporkan dalam kondisi serius tetapi stabil usai ditembak beberapa kali dalam percobaan pembunuhan di Handlova, Slowakia, Rabu (15/5/2024).

Fico dilarikan ke rumah sakit di Banska Bystrica dan dikabarkan sempat dalam kondisi kritis.

Direktur Rumah Sakit F.D. Roosevelt, tempat Fico dirawat, menyebut kepala pemerintahan Slowakia itu mesti menjalani operasi selama lima jam.

Fico dilaporkan masih dirawat di unit ICU rumah sakit tersebut.

Baca Juga: PM Slowakia Ditembak dan Terluka di Bagian Perut, Diduga Percobaan Pembunuhan

Menteri Dalam Negeri Slowakia Sutaj Estok menyampaikan, pelaku penembakan Fico telah ditahan. Ia menyebut terdapat "motivasi politis yang jelas" di balik percobaan pembunuhan tersebut.

Estok tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai motif politik yang dimaksud. Fico sendiri baru menjabat sebagai perdana menteri selama tujuh bulan usai partainya memenangi pemilu parlemen pada September 2023 lalu.

Fico dikenal berpendirian pro-Rusia dan anti-Barat. Usai menjabat, ia pun menunda pengiriman senjata ke Ukraina.

Robert Fico ditembak usai menemui pendukungnya di Rumah Budaya Handlova pada Rabu (14/5). Pelaku dilaporkan melepaskan lima tembakan dalam kasus percobaan pembunuhan tersebut.

Dewan Keamanan Slowakia dilaporkan akan menggelar rapat di Bratislava sehubungan situasi keamanan yang hampir merenggut nyawa perdana menteri, Kamis (16/5). 

Baca Juga: Detik-Detik Penembakan PM Slovakia Robert Fico, Saksi Mata: Saya Kira Ada yang Lempar Kembang Api


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x