Kompas TV internasional kompas dunia

PM Spanyol Bakal Lobi Uni Eropa untuk Akui Kemerdekaan Palestina

Kompas.tv - 10 April 2024, 06:40 WIB
pm-spanyol-bakal-lobi-uni-eropa-untuk-akui-kemerdekaan-palestina
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez saat naik ke podium Majelis Umum PBB di Markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (22/9/2022). (Sumber: Jason DeCrow/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MADRID, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dilaporkan akan menemui pemimpin negara-negara Uni Eropa terkait isu kemerdekaan Palestina.

Pemerintah Spanyol melaporkan Sanchez akan mencoba melobi rekan-rekannya di Uni Eropa untuk mengakui kemerdekaan Palestina.

Juru bicara pemerintah Spanyol, Pilar Alegria, menyebut Sanchez dijadwalkan bertemu para perdana menteri dari Norwegia, Portugal, Irlandia, Slovenia, dan Belgia terkait posisi Uni Eropa dalam perang Israel di Jalur Gaza.

"Kami ingin menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan membantu memulai proses perdamaian politis yang berujung realisasi solusi dua-negara (Israel-Palestina) seawalnya," kata Alegria, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (9/4/2024).

Baca Juga: Netanyahu Sebut Israel Sudah Tetapkan Waktu untuk Serang Rafah: Tak Ada yang Bisa Halangi Kami

Sanchez menyatakan Spanyol akan mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina pada Juli 2024. Dia pun menyebut akan ada "kekuatan kritis" di Uni Eropa yang akan mendorong negara-negara anggota mengambil posisi yang sama.

Selain Spanyol, sejumlah negara dilaporkan mempertimbangkan dan menyambut positif gagasan Palestina merdeka. Negara-negara itu antara lain Australia, Inggris Raya, Irlandia, Malta, dan Slovenia.

Otoritas Palestina sendiri tengah mengajukan keanggotaan penuh ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Isu keanggotaan penuh Palestina dibicarakan dalam forum Dewan Keamanan PBB pada Senin (8/4) dan akan dibahas lagi pada Kamis (11/4).

Pengajuan keanggotaan ini ditempuh di tengah serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 33.000 jiwa. 

Sebelumnya, Otoritas Palestina pernah mengajukan keanggotaan penuh pada 2011 silam. Pendukung keanggotaan Palestina di PBB meminta Dewan Keamanan kembali mengaktifkan pengajuan tersebut per pekan lalu.

"Dulu ini adalah momen bersejarah, dan sekarang momen bersejarah itu telah dibangkitkan kembali," kata Peninjau Tetap Palestina untuk PBB Riyad Mansour, dikutip Associated Press.

Baca Juga: Pasukan Israel Mundur dari Selatan Gaza, Persiapkan Serangan ke Rafah?


 



Sumber : Al Jazeera, AP


BERITA LAINNYA



Close Ads x