Kompas TV internasional kompas dunia

Senator AS Tekan Joe Biden untuk Percepat Solusi Dua Negara di Israel-Palestina

Kompas.tv - 22 Maret 2024, 12:21 WIB
senator-as-tekan-joe-biden-untuk-percepat-solusi-dua-negara-di-israel-palestina
Presiden Joe Biden saat berbicara dengan Seth Meyers saat rekaman Late Night with Seth Meyers, Senin, 26 Februari 2024, di New York. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Tekanan dari dalam negeri diterima Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dari para senator AS.

Biden diminta untuk mempercepat solusi dua negara di Israel-Palestina.

Kelompok 19 senator Demokrat telah mengirim surat ke Biden, menekan pemerintahannya untuk membuat kerangka publik yang berani untuk membangun solusi dua negara di Israel dan Palestina.

Baca Juga: Ahli Bedah AS Transplantasikan Ginjal Babi ke Manusia untuk Pertama Kalinya

Dipimpin oleh Senator Tom Carpenter, kelompok itu menyerukan Pemerintahan Biden untuk mengakui negara Palestina yang nonmiliter.

Termasuk di antaranya Tepi Barat, dan Gaza, yang akan dipimpin oleh otoritas Palestina (PA) yang direvitalisasi dan direformasi.

“Jalan menuju perdamaian abadi di kawasan ini bergantung sepenuhnya pada solusi dua negara, pembentukan negara Palestina, yang sejalan dengan integrasi regional Israel,” bunyi surat tersebut dikutip dari Middle East Eye, Kamis (21/3/2024).

Solusi potensial mengenai siapa yang akan memerintahkan Gaza setelah perang sejauh ini hanya mendapat sedikit konsensus.

Pekan lalu, pengumuman dibuat di media Israel bahwa kepala aparat intelijen PA Majed Faraj, dilaporkan telah diajukan sebagai calon administrator yang potensial di Gaza, pascaperang.

Anggota Biro Politik Hamas yang berbasis di Doha, Qatar, mengungkapkan tak akan ada perjanjian internal Palestina tanpa rekonsiliasi berbagai faksi dan kekuatan Palestina.

Baca Juga: Akademisi Israel Desak DK PBB Direformasi: Diam Saja saat Tel Aviv Langgar Hukum Internasional

Meski begitu, survei yang ditunjukkan pekan lalu mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen warga Palestina meyakini Hamas seharusnya memerintah Gaza saat perang usai.

Hanya 11 persen yang ingin PA pimpinan Mahmoud Abbas untuk memerintah di sana.

Temuan itu dipublikasikan di Ramallah oleh Pusat Survei dan Penelitikan Kebijakan Palestina (PCPSR) dan Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS).


 

 



Sumber : Middle East Eye


BERITA LAINNYA



Close Ads x