Kompas TV internasional kompas dunia

PM Irlandia Leo Varadkar Mundur, Sosok yang Sentil Biden Terkait Gaza Langsung di Depan Mukanya

Kompas.tv - 21 Maret 2024, 09:39 WIB
pm-irlandia-leo-varadkar-mundur-sosok-yang-sentil-biden-terkait-gaza-langsung-di-depan-mukanya
PM Iralandia Leo Varadkar mengundurkan diri, Rabu (20/3/2024). Sempat sentil Biden secara langsung terkait Gaza. (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

DUBLIN, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya.

Varadkar merupakan sosok yang sempat menyentil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait Gaza secara langsung di depan mukanya.

Keputusan Varadkar untuk mundur dikeluarkan, Rabu (20/3/2024), di depan Gedung Pemerintahan di Dublin.

Baca Juga: Korban Jiwa Kapal Tanker Terbalik di Jepang Bertambah Jadi 8, Jumlah WNI yang Tewas Belum Diketahui

Ia menegaskan, langkah mengejutkan tersebut diambilnya terkait masalah politik dan pribadi.

Tapi, ia mengatakan, hal itu lebih banyak karena masalah politik, dan merasa sudah tidak lagi menjadi orang terbaik dalam pekerjaannya,

Dilansir dari CNN, Varadkar menegaskan, ia tetap menjadi PM Irlandia hingga suksesornya dipilih ketika parlemen kembali berjalan usai masa reses pada bulan depan.

Varadkar pertama kali menjadi PM Irlandia pada 2017, setelah terpilih menjadi pemimpin Partai Fine Gael.

Ia pun menjadi PM Irlandia termuda, juga pemimpin gay Irlandia pertama.

“Saya mundur sebagai presiden (partai) dan pemimpin Fina Gael efektif pada hari ini, dan juga mundur sebagai taoiseach (PM Irlandia), segera setelah penerus saya mengambil alih kantor,” kata Varadkar.

Pria berusia 45 tahun mengakui pengunduran dirinya past sangat mengejutkan dan mengecewakan banyak orang.

Namun, Varadkar menegaskan, keputusannya itu diambil demi keuntungan negaranya.

Keputusan Varadkar ini diambil tak lama setelah dirinya bertemu dengan Biden, dan menyentil sang presiden atas respons AS atas perang di Gaza.

“Anda semua tahu pandangan saya bahwa kita butuh gencatan senjata secepatnya untuk memasukkan makanan dan obat-obatan, serta membawa sandera keluar,” kata Varadkar di hadapan Biden di Ruang Oval Gedung Putih, pekan lalu.

“Kita perlu berbicara mengenai apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkannya dan maju dengan solusi dua negara, yang saya pikir adalah satu-satunya cara mempertahankan perdamaian dan keamanan,” tambahnya.

Biden kemudian merespons pernyataan Varadkar dengan mengatakan, “saya setuju”.

Baca Juga: Israel Bunuh Hampir 33.000 Orang, Bank Dunia: Separuh Lebih Warga Gaza Terancam Kelaparan

Meski begitu, Varadkar kemudian menyesalkan dan kecewa dalam beberapa hal setelah pembicaraannya dengan Biden.

“Presiden dengan jelas mengatakan AS akan melanjutkan mendukung Israel dan membantu Israel mempertahankan dirinya,” tutur Varadkar saat itu.

“Jadi saya pikir tidak akan ada yang berubah, tetapi saya pikir tidak ada dari kita yang ingin melihat senjata Amerika digunakan seperti yang mereka (Israel) lakukan saat ini, bagaimana mereka digunakan saat ini, yang bukan mempertahankan diri,” tambahnya.




Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x