Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Gercep, Beri Ucapan Selamat ke Putin yang Menang Pemilu Rusia

Kompas.tv - 18 Maret 2024, 14:37 WIB
kim-jong-un-gercep-beri-ucapan-selamat-ke-putin-yang-menang-pemilu-rusia
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un bertemu presiden Vladimir Putin di Rusia. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un gerak cepat (gercep) setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan pemilu di negaranya.

Kim Jong-un memberikan ucapan selamat kepada Putin yang kembali terpilih sebagai Presiden Rusia, Senin (18/3/2024).

Putin kembali menjadi Presiden Rusia untuk kelima kalinya, dan memperpanjang kekuasaannya yang sudah berjalan 24 tahun, untuk enam tahun ke depan.

Baca Juga: Sekolah AS Mulai Beri Dukungan ke Siswa Muslim saat Ramadan, Beberapa Hal Ini yang Dilakukan

Pada pemilu Rusia, Minggu (17/3/2024), Putin berhasil unggul hingga 87 persen, dibanding lawan-lawannya.

Seperti dilaporkan Kantor Berita Korea Utara KCNA dikutip dari The Korea Times, ucapan selamat Kim Jong-un dikirimkan ke Kementerian Luar Negeri Rusia melalui perwakilan Korea Utara DI Rusia.

Korea Utara dan Rusia telah memperdalam kerja sama militernya setelah pertemuan Kim Jong-un-Putin, September lalu.

Meski begitu, juga muncul kecurigaan Pyonyang memberikan amunisi dan artileri ke Moskow untuk digunakan pada perang Rusia di Ukraina.

Putin telah memberikan Kim Jong-un mobil mewah buatan Rusia, limosin Senat Aurus.

Seperti dilaporkan media Korea Utara, Kim Jong-un telah menggunakan mobil mewah tersebut untuk menghadiri acara public pekan lalu.

Baca Juga: Putin Unggul 87 Persen di Pemilu Rusia, Lawan-Lawannya Langsung Mengutuk Termasuk Zelenskyy

Menurut KCNA, hadiah tersebut merupakan bukti yang jelas dari ikatan persahabatan kedua negara.

Namun, pengiriman mobil mewah Rusia ke Korea Utara itu bisa dianggap sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.

Pada resolusi tersebut dilarang memasok, menjual atau memindahkan barang mewah, ternmasuk mobil canggih ke Pyongyang.



Sumber : The Korea Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x