Kompas TV internasional kompas dunia

Sekolah AS Mulai Beri Dukungan ke Siswa Muslim saat Ramadan, Beberapa Hal Ini yang Dilakukan

Kompas.tv - 18 Maret 2024, 13:58 WIB
sekolah-as-mulai-beri-dukungan-ke-siswa-muslim-saat-ramadan-beberapa-hal-ini-yang-dilakukan
Sekolah Dearborn di Michigan, salah satu sekolah negeri yang mendukung siswanya yang berpuasa di bulan Ramadan. (Sumber: AP Photo/Corey Williams)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MICHIGAN, KOMPAS.TV - Sejumlah sekolah di distrik Amerika Serikat (AS) mulai memberikan dukungan kepada siswa Muslim saat Ramadan.

Meski masih jarang ditemukan, kehadiran siswa muslim di AS masih cukup banyak di beberapa komunitas.

Hal itu yang kemudian mendorong sekolah-sekolah negeri untuk lebih memperhatikan kebutuhan mereka selama bulan suci Ramadan.

Baca Juga: Ramadan di Rusia, Umat Muslim Moskow Pasang Tenda Besar buat Buka Puasa Bersama dan Ajak Non-Muslim

Salah satunya sekolah negeri Dearborn, Michigan, di mana nyaris setengah dari 110.000 penduduknya merupakan keturunan Arab.

Guru dan staf sekolah negeri berusaha mempermudah bagi siswanya yang menjalani ibadah di bulan Ramadan.

“Kami mengizinkan para murid untuk beribadah atas kepercayaan mereka selama tidak menganggu hari sekolah,” ujar Juru Bicara Sekolah Negeri Dearborn David Mustonen dikutip dari Associated Press.

“Kami juga mencoba mencari ruang lain atau aktivitas di sekolah saat makan siang bagi siswa yang berpuasa,” tambahnya.

Tapi ia menegaskan bahwa siswa-siswa tersebut masih diharuskan menyelesaikan semua tugas.

Di St. Paul, Minnesota, Sekolah Dasar Magnet Afrika Timur juga mencoba mendukung sisawanya yang tengah berpuasa di Bulan Ramadan.

Menurut Kepala Seolah Abdisalam Adam, mereka telah menyediakan ruang di perpustakaan agar siswa yang sedang berpuasa dan tak ingin berada di kantin bisa menghabiskan waktu istirahatnya untuk melakukan aktivitas lain yang diawasi.


 

Sekolah dengan 220 siswa tersebut dibuka pada musim gugur lalu sebagai bagian dari sistem sekolah negeri St. Paul, dan menerapkan kurikulum yang sama.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Makin Tak Peduli Sekutunya, Berjanji Teruskan Serangan ke Rafah

Selain itu juga bertujuan untuk memperkuat hubungan budaya dan bahasa dengan Somalia dan negara negara Afrika Timur lainnya.

Adam mengatakan sekitar 90 persen muridnya adalah Muslim Somalia.

Adam yang telah bekerja di distrik tersebut selama hampir 30 tahun mengatakan bahwa ia telah memberitahu stafnya bahwa mengakomodasi pelaksanaan Ramadan sesuai dengan tujuan keseluruhan untuk merawat siswa.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x