Kompas TV internasional kompas dunia

Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro Bantah Rencanakan Kudeta, Klaim Jadi Korban Persekusi Politik

Kompas.tv - 26 Februari 2024, 19:06 WIB
eks-presiden-brasil-jair-bolsonaro-bantah-rencanakan-kudeta-klaim-jadi-korban-persekusi-politik
Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Bolsonaro diselidiki Mahkamah Agung Brasil atas kerusuhan yang dilakukan pendukungnya di Brasilia. (Sumber: AP Photo/Eraldo Peres, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SAO PAULO, KOMPAS.TV - Eks Presiden Brasil Jair Bolsonaro membantah dirinya telah merencanakan kudeta untuk kembali berkuasa.

Hal itu diungkapkan Bolsonaro di depan puluhan ribu pendukungnya di Sao Paulo, Minggu (25/2/2024) dan menegaskan tuduhan kudeta tersebut adalah kebohongan.

Ia pun menegaskan dirinya menjadi korban persekusi politik sejak lengser pada setahun yang lalu karena kalah dari Luiz Inacio Lula da Silva pada pemilu 2022.

Baca Juga: PM Palestina Mohammad Shtayyeh Mundur di Tengah Eskalasi Kekerasan di Tepi Barat dan Gaza, Kenapa?

“Apa itu kudeta? Tank di jalanan, senjata dan konspirasi. Semua itu tak terjadi di Brasil,” kata Bolsonaro kepada pendukungnya.

“Kita tak bisa menerima otoritas yang bisa menghabisi siapa pun dari layar politik, kecuali untuk alasan yang adil,” ujarnya.

Bolsonaro menjadi target dari penyerbuan polisi pada awal tahun ini karena tuduhan ingin melakukan kudeta.

Polisi federal Brasil telah menyita paspor Bolsonaro, setelah menuduhnya mengedit draft dekrit untuk membatalkan hasil pemilu menyusul kekalahannya.

Kepolisian juga mengatakan ia menekan kepala militer untuk bergabung dengan upaya kudeta dan plot dalam memenjarakan seorang Hakim Mahkamah Agung.

Bolsonaro juga menghadapi sejumlah penyelidikan, seperti sertifikat vaksin Covid-19 palsu, dan dugaan penyalahgunaan hadiah yag diterima dari negara lain, seperti perhiasan yang ditawarkan Arab Saudi.

Selain itu, ratusan pendukung Balsonaro juga telah ditangkap dan menghadapi dakwaan karena menyerang dan merusak Istana Kepresidenan Brasil, Mahkamah Agung dan Kongres pada 8 Januari 2023.

Meski begitu, Bolsonaro menegaskan ia telah dipersekusi dan berdalih bahwa draf dekrit tersebut berdasarkan konstitusi.

Baca Juga: Tentara AS yang Bakar Diri di Depan Kedubes Israel Tewas, Kirim Pesan Tak Ingin Terlibat Genosida

Ia juga menyerukan agar orang-orang yang ambil bagian dalam kerusuhan 8 Januari diberikan amnesti.

Balsonaro sendiri dilarang ikut kembali dalam pemilihan presiden hingga 2023, karena dua dakwaan penyalahgunaan kekuasaan.

Tapi, ia tetap aktif dalam politik Brasil sebagai musuh utama Lula, yang berhaluan kiri-tengah.



Sumber : Al-Jazeera


BERITA LAINNYA


Advertorial

Madiun Maju Mendunia | VVIP

27 April 2024, 15:37 WIB

Close Ads x