Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu Retno Marsudi Berpidato di Mahkamah Internasional: Israel Harus Tarik Pasukannya dari Gaza!

Kompas.tv - 23 Februari 2024, 21:30 WIB
menlu-retno-marsudi-berpidato-di-mahkamah-internasional-israel-harus-tarik-pasukannya-dari-gaza
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat memberikan pernyataan di sidang Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, Jumat (23/2/2024). (Sumber: YouTube Associated Press)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

DEN HAAG, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mendesak Israel segera menarik pasukannya dari Gaza, Palestina.

Hal tersebut disampaikan Retno saat membacakan pernyataan dalam sidang di Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) terkait legalitas pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina di Den Haag, Belanda, Jumat (23/2/2024).

"Tuan Presiden dan anggota terhormat mahkamah. Saya meninggalkan pertemuan G20 saya di Rio de Janeiro untuk berdiri di hadapan Anda hari ini atas nama pemerintah Republik Indonesia untuk menyatakan solidaritas rakyat Indonesia dalam masalah yang sangat penting dan serius yang mengancam kemanusiaan kita yang rapuh," buka Menlu Retno.

"Saya berdiri di hadapan Anda hari ini untuk membela keadilan terhadap pelanggaran nyata hukum internasional yang dilakukan oleh Israel."

"Kita semua telah menyaksikan bencana kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza dan eskalasi berikutnya di seluruh kawasan itu, yang menjadi panggilan global untuk menangani akar penyebabnya, yaitu pendudukan ilegal Israel atas Palestina."

"Okupasi Israel yang melanggar hukum dan kekejaman-kekejamannya harus dihentikan dan tidak boleh dinormalisasi atau diakui."

Menlu Retno menyatakan Israel jelas-jelas tidak berniat untuk menghormati dan mematuhi kewajibannya menurut hukum internasional.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan mengatakan dan saya mengutip, 'Tidak ada yang akan menghentikan kami. Bukan Den Haag, bukan siapa pun,"' katanya menirukan pernyataan Perdana Menteri Israel itu.

Pernyataan Netanyahu itu, menurut Retno, terlihat dalam tindakan pasukan Israel di Jalur Gaza yang terus melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina.

"Ternyata kematian hampir 30.000 nyawa tidak cukup bagi Israel karena mereka hampir meluncurkan serangan lain di Rafah, yang dulu merupakan satu-satunya gerbang untuk bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa di Gaza."

Retno menegaskan, tidak ada negara yang boleh diberi kebebasan untuk melakukan apa pun yang diinginkannya terhadap negara yang lebih lemah.

"Inilah sebabnya kita memiliki hukum internasional. Inilah sebabnya kita perlu memegang teguh prinsip-prinsipnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Retno mendesak Israel segera menghentikan agresinya terhadap rakyat Palestina dan menarik pasukan mereka dari Gaza.

Baca Juga: Israel Nilai Peliputan Al Jazeera di Gaza Berbahaya, Tel Aviv Siapkan Langkah Tutup Media Qatar Itu



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x