Kompas TV internasional kompas dunia

Joe Biden Hadapi Masalah Pemilu, Pemilih Muslim Amerika Marah dan Anggap Biden Penjahat Perang Gaza

Kompas.tv - 21 Februari 2024, 23:04 WIB
joe-biden-hadapi-masalah-pemilu-pemilih-muslim-amerika-marah-dan-anggap-biden-penjahat-perang-gaza
Menjelang Pemilihan Presiden AS 2024, konsekuensi kebijakan Gaza yang diambil pemerintahan Joe Biden semakin terlihat, dimana dia kehilangan besar-besaran dukungan dari pemilih Muslim Amerika menghadapi pemilu presiden November nanti. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Menjelang Pemilihan Presiden AS November 2024, konsekuensi kebijakan Gaza yang diambil pemerintahan Joe Biden semakin terlihat, dimana dia kehilangan besar-besaran dukungan dari pemilih Muslim Amerika.

Presiden Joe Biden melakukan kunjungan kampanye pertamanya tahun ini di negara bagian Michigan awal bulan ini, bertemu dengan anggota serikat pekerja otomotif Amerika Serikat dan restoran milik warga kulit hitam.

Dia sengaja tidak berinteraksi dengan komunitas Arab Amerika yang cukup besar di negara bagian tersebut karena menghadapi kritik tajam dari komunitas Arab Amerika dan kalangan progresif atas dukungannya yang tegas terhadap serangan Israel yang terus menerus di Gaza sejak 7 Oktober.

Namun, kunjungan itu tidak berlalu tanpa insiden. Ketika Biden mampir di sebuah restoran di kota Warren, para pengunjuk rasa berkumpul dan menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan teriakan "Memalukan!" "Genosida Joe" dan "Berapa anak yang telah Anda bunuh hari ini?"

Beberapa pemimpin Arab Amerika di negara bagian itu juga menolak undangan untuk berbicara dengan manajer kampanyenya, Julie Chavez Rodriguez.

Namun, jurnalis Osama Siblani bertemu dengannya untuk menyampaikan kekecewaan komunitas Arab Amerika terhadap kebijakan Biden terkait perang di Gaza.

"Saya memberi tahu dia bahwa (anggota) komunitas kami sebenarnya meminta saya untuk tidak bertemu dengannya. Saya tidak bisa tidak bertemu dengannya karena saya adalah penerbit surat kabar,” kata Siblani kepada Anadolu.

Baca Juga: Kontrakdiktif, Biden Desak Gencatan Senjata tapi Pemerintah AS Bersiap Kirim Senjata Lagi ke Israel

Presiden Amerika Serikat Joe Biden disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setibanya di Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, 18 Oktober 2023. Menjelang Pemilihan Presiden AS 2024, konsekuensi kebijakan Gaza yang diambil pemerintahan Joe Biden semakin terlihat, dimana dia kehilangan besar-besaran dukungan dari pemilih Muslim Amerika menghadapi pemilu presiden November nanti. (Sumber: AP Photo/Evan Vucci)

Siblani adalah penerbit The Arab American News, surat kabar mingguan berbahasa ganda yang mewakili Arab Amerika yang diterbitkan di Dearborn, Michigan.

"Saya melihatnya dan saya katakan, ‘Dengar, saya dan komunitas saya tidak lagi melihat Joe Biden sebagai presiden kami. Kami melihatnya sebagai penjahat perang, dan oleh karena itu, kami tidak akan memilih (dia).’”

"Saya memberitahunya dengan tegas bahwa akan memerlukan sangat banyak upaya agar komunitas ini untuk mengubah pikirannya. Saya tidak percaya presiden mampu mengambil semua langkah ini antara sekarang dan November agar komunitas berubah pikiran.”

Namun, Siblani mengatakan dia memberi tahu Rodriguez selama pertemuan itu bahwa mereka mendorong Biden untuk melakukan dua hal saat ini.

Langkah pertama adalah mewujudkan gencatan senjata dan aktif terlibat dalam menegakkannya, dengan menekankan perlunya menghentikan kekerasan demi kesejahteraan baik warga Israel maupun Palestina, katanya.

Dia mengatakan langkah kedua melibatkan penanganan dan perbaikan kerusakan yang ditimbulkan pada rakyat Gaza, yang saat ini mengalami kondisi sulit, hidup dalam dingin, tidur di lumpur, menghadapi kelaparan dan kekurangan pangan.

Jika ini terjadi, mereka dapat memulai dialog mengenai solusi masa depan yang diusulkan, yang melibatkan pembentukan negara Palestina berdampingan dengan negara Israel, kata Siblani.

Baca Juga: Biden Akui Terlalu Banyak Warga Sipil Gaza yang Tidak Bersalah Tewas Dibunuh Israel

PM Israel Benyamin Netanyahu saat pidato di pertemuan Lobi Yahudi dan Lobi Zionis AIPAC di Amerika Serikat. Menjelang Pemilihan Presiden AS 2024, konsekuensi kebijakan Gaza yang diambil pemerintahan Joe Biden semakin terlihat, dimana dia kehilangan besar-besaran dukungan dari pemilih Muslim Amerika menghadapi pemilu presiden November nanti. (Sumber: AP Photo)

"Dan menurut saya, itu adalah sesuatu yang dapat kita diskusikan."

Michigan menonjol sebagai salah satu negara bagian kunci menjelang pemilihan November, dengan setidaknya 278.000 Arab Amerika.

"Ada setidaknya 1 juta pemilih terdaftar Muslim Amerika di negara kita," kata Edward Ahmed Mitchell, direktur eksekutif nasional Wakil Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), kepada Anadolu.



Sumber : Anadolu


BERITA LAINNYA



Close Ads x