Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina di Ujung Tanduk, Rencana Bantuan AS ke Kiev Gagal Total di Kongres gara-gara Tekanan Trump

Kompas.tv - 7 Februari 2024, 16:00 WIB
ukraina-di-ujung-tanduk-rencana-bantuan-as-ke-kiev-gagal-total-di-kongres-gara-gara-tekanan-trump
Pemimpin kubu Republik di Senat AS, Mitch McConnel. Upaya Kongres AS untuk mencapai kesepakatan penegakan perbatasan dan bantuan untuk Ukraina gagal total hari Selasa (6/2/2024), dan tanpa persetujuan Kongres, Pentagon tidak punya dana dan tidak dapat mengirimkan senjata untuk Kiev, bikin situasi Ukraina di ujung tanduk. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Upaya Kongres AS untuk mencapai kesepakatan penegakan perbatasan dan bantuan untuk Ukraina gagal total, Selasa (6/2/2024). Sebab, tanpa persetujuan Kongres, Pentagon tidak punya dana dan tidak dapat mengirimkan senjata untuk Kiev. Ini membikin situasi Ukraina di ujung tanduk.

Meskipun Presiden Joe Biden mendesak Kongres "menunjukkan sedikit keberanian" untuk melawan Trump, kesepakatan runtuh usai Partai Republik menarik dukungan.

Pemimpin Senat Partai Republik, Mitch McConnell, mengakui kegagalan kesepakatan tersebut setelah pidato Presiden Demokrat di Gedung Putih. McConnell menyatakan bahwa bagi sebagian besar anggota partainya, tidak ada peluang nyata untuk membuat undang-undang.

Peristiwa ini mencerminkan runtuhnya kendali McConnell atas partainya, pengaruh yang semakin tumbuh dari Trump, dan ketidakmampuan Biden untuk mencegah runtuhnya salah satu pilar kebijakan luar negeri utamanya di Kongres, yaitu menghentikan kemajuan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Eropa.

Pentingnya kesepakatan tersebut terletak pada fakta bahwa tanpa persetujuan Kongres, Pentagon tidak punya dana dan tidak dapat mengirimkan lebih banyak senjata untuk Kiev, memperparah situasi di Ukraina yang sudah sulit, yang memasuki tahun ketiga perang. Ukraina mengalami kesulitan karena kekurangan amunisi dan personel, sedangkan Rusia melancarkan serangan tanpa henti.

Biden telah berkomunikasi selama berbulan-bulan dengan pemimpin Senat mengenai rencana yang dirundingkan dengan hati-hati, yang mencakup kebijakan untuk mengurangi penyeberangan ilegal di perbatasan AS-Meksiko dan bantuan perang senilai $60 miliar untuk Ukraina.

RUU ini tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan kekuatan Amerika di seluruh dunia, tetapi juga akan mengirimkan puluhan miliar dolar untuk Israel, sekutu-sekutu AS lainnya di Asia, sistem imigrasi AS, dan bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di Gaza dan Ukraina.

Namun, setelah penolakan Partai Republik terhadap kompromi tersebut, presiden dan pemimpin Senat kini terdampar tanpa cara yang jelas untuk memajukan bantuan untuk Ukraina melalui Kongres. Oposisi dari konservatif, yang dipimpin oleh Donald Trump, yang menolak proposal perbatasan dan mengkritik pendanaan Ukraina sebagai pemborosan, menjadi tantangan utama.

Baca Juga: Trump Pamer Pengaruh Jelang Pilpres, Perintahkan Kubu Republik di Kongres Tolak Bantuan ke Ukraina

Presiden AS Joe Biden saat berpidato hari Selasa, (6/2/2024). Upaya Kongres AS untuk mencapai kesepakatan penegakan perbatasan dan bantuan untuk Ukraina gagal total hari Selasa (6/2/2024), dan tanpa persetujuan Kongres, Pentagon tidak punya dana dan tidak dapat mengirimkan senjata untuk Kiev, bikin situasi Ukraina di ujung tanduk. (Sumber: AP Photo)

Biden menyalahkan kegagalan RUU itu sepenuhnya pada Trump, yang kemungkinan besar akan jadi lawannya dalam pemilihan presiden November. Demokrat di Capitol mengungkapkan frustrasi mereka terhadap rekan-rekan mereka saat kesepakatan sudah terhenti.

Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, menyebut Selasa sebagai "hari suram di Senat Amerika Serikat" dalam pidato di lantai Senat di mana ia menegur Partai Republik karena mundur dari kesepakatan. Ia masih menantang mereka untuk memberikan suara menentang keamanan perbatasan, isu yang telah lama mereka dukung.

Senator masih mencari cara untuk melewati Kongres AS, yang setara dengan Dewan Perwakilan Rakyat, yang dikendalikan oleh Partai Republik agar dana Ukraina dapat disetujui. Setelah kompromi perbatasan ambruk hari Selasa, beberapa mengusulkan untuk menghapus bagian itu dari paket dan memajukan bantuan untuk sekutu AS secara terpisah.

Namun, ide itu juga menghadapi resistensi di Kongres yang dikontrol oleh Partai Republik. Ketua Kongres Mike Johnson bahkan mendapat tekanan dari konservatif garis keras untuk tidak membawa pendanaan Ukraina ke pemungutan suara.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA


Advertorial

Madiun Maju Mendunia | VVIP

27 April 2024, 15:37 WIB

Close Ads x