Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Bersumpah Lawan Hamas Hingga ke Perbatasan Selatan, Mesir Beri Peringatan Keras

Kompas.tv - 26 Januari 2024, 10:52 WIB
israel-bersumpah-lawan-hamas-hingga-ke-perbatasan-selatan-mesir-beri-peringatan-keras
Sebuah masjid yang hancur akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza Rabu, 24 Januari 2024. Serangan Israel semakin meluas hingga ke perbatasan Gaza selatan, yaitu kota Rafah, yang berbatasan dengan Mesir. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

KAIRO, KOMPAS.TV — Israel menghadapi risiko yang semakin besar,  merusak perdamaian dengan negara tetangganya, Mesir. Pasalnya, militer Israel menyerang Hamas semakin jauh ke selatan di jalur Gaza. Saat ini, kedua belah pihak sedang berselisih mengenai sebidang tanah sempit antara Mesir dan Gaza.

Para pemimpin Israel mengatakan bahwa untuk menghancurkan Hamas, mereka harus memperluas serangan ke kota paling selatan Gaza, yaitu kota Rafah, dan mengambil kendali Koridor Philadelphi, yaitu zona penyangga kecil di perbatasan dengan Mesir. 

Dalam konferensi pers pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata, “Hamas terus menyelundupkan senjata ke bawah perbatasan, dan perang tidak dapat berakhir sampai kita menutup pelanggaran ini.” Klaim ini kemudian dibantah keras oleh Mesir.

Hal ini membuat Mesir memberikan peringatan keras bahwa pengerahan pasukan Israel di zona tersebut, yang dikenal di Mesir sebagai Koridor Salaheddin, akan melanggar perjanjian damai.

Baca Juga: Fakta Terbaru Negosiasi Hamas dan Israel yang Difasilitasi Mesir-Qatar: Makin Gencar tapi Sulit

“Setiap langkah Israel ke arah ini akan menimbulkan ancaman serius terhadap hubungan Mesir-Israel,” ujar Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi Negara Mesir, Senin lalu.

Mesir khawatir serangan Israel di Rafah akan mendorong gelombang besar warga Palestina yang melarikan diri melintasi perbatasan ke Semenanjung Sinai.

Lebih dari 1 juta warga Palestina – hampir setengah dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa – memadati Rafah dan sekitarnya di perbatasan. Sebagian besar diusir ke sana setelah melarikan diri dari pemboman Israel dan serangan darat di tempat lain di Gaza.

Baca Juga: Mesir Desak KTT Gerakan Non-Blok Mengutuk Tindakan Israel di Gaza

Jika pasukan Israel menyerang Rafah, maka warga Palestina tidak punya tempat untuk melarikan diri. Palestina sudah pernah melakukan terobosan sebelumnya: Pada tahun 2008, pada awal blokade yang diberlakukan Israel dan Mesir terhadap Gaza setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Hamas, Hamas pernah membongkar tembok perbatasan. Kemudian ribuan orang menyerbu ke Mesir untuk menyelamatkan diri.


 

“Mesir mengatakan kepada Israel bahwa sebelum melakukan serangan darat di Rafah, Israel harus membiarkan warga Palestina kembali ke Gaza utara,” kata seorang pejabat senior militer Mesir kepada The Associated Press. Dia berbicara tanpa menyebut nama.

Israel mengatakan pihaknya telah mengusir Hamas dari Gaza utara, namun kemungkinan besar tidak akan mengizinkan warga Palestina kembali ke Gaza dalam waktu dekat. Pengeboman dan serangan darat Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah utara, menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x