Kompas TV internasional kompas dunia

Hacker Rusia Retas Akun Email Para Petinggi Microsoft

Kompas.tv - 21 Januari 2024, 01:05 WIB
hacker-rusia-retas-akun-email-para-petinggi-microsoft
Ilustrasi Microsoft (Sumber: Kompas.com/Telegraph)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kelompok peretas atau hacker Rusia dilaporkan melakukan peretasan terhadap akun surat elektronik (surel) atau email para eksekutif atau petinggi Microsoft.

Microsoft yakin, kelompok Midnight Blizzard yang disponsori negara Rusia atau juga dikenal sebagai Nobelium, bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

“Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa pelaku ancaman memiliki akses ke lingkungan pelanggan, sistem produksi, kode sumber, atau sistem AI. Kami akan memberi tahu pelanggan jika ada tindakan yang diperlukan,” bunyi pernyataan Microsoft, Jumat (19/1/2024).

Dalam pernyataan tersebut, Microsoft mengungkapkan bahwa serangan dimulai pada bulan November tahun lalu, ketika para peretas membombardir akun “warisan” tertentu dengan cara mencari kemungkinan kata sandi.

"Mereka mengakses sebagian kecil akun email korporat Microsoft, termasuk anggota tim kepemimpinan senior kami dan karyawan di bidang keamanan siber, hukum, dan fungsi lainnya," imbuh pernyataan mereka.

Baca Juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke AS: Cisco hingga Microsoft Mau Kembangkan IKN jadi Smart City

Perusahaan mengatakan bahwa peretas dapat melihat dan mengunduh beberapa email dan dokumen terlampir.


Setelahnya, tim keamanan Microsoft mendeteksi serangan terbaru pada 12 Januari yang kemudian mengaktifkan pertahanan guna memblokir akses lebih lanjut oleh para peretas.

Microsoft mengatakan para peretas sepertinya mencari informasi tentang Midnight Blizzard sendiri.

Sementara dilansir dari Associated Press, Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat (AS) menganggap Midnight Blizzard merupakan aktor "siber" buatan Badan Intelijen Luar Negeri Rusia.

Kelompok ini berada di balik kasus SolarWinds pada tahun 2020, sebuah peretasan besar-besaran terhadap lembaga pemerintah dan perusahaan AS. 

Baca Juga: Trik Rahasia Menggunakan Microsoft Excel yang Jarang Diketahui Banyak Orang

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x