Zelenskyy: Putin Tidak Akan Akhiri Perang hingga Dia Dihabisi

VILNIUS, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mau mengakhiri perang. Zelenskyy menyebut perang Rusia vs Ukraina hanya akan berakhir saat Putin dihabisi.

Zelenskyy mengeklaim Putin tidak akan puas sampai Rusia "menghancurkan Ukraina." Ia pun menyerukan agar negara-negara Eropa senantiasa membantu pertahanan Ukraina.

Baca Juga: Putin Disebut Makin Berani, Zelenskyy Salahkan Barat karena Ragu-Ragu Beri Bantuan ke Ukraina

"Jika kita tidak melawan ini, kita telah mendengar tentang Finlandia, tentang kemerdekaan Uzbekistan, dan lain-lain. Dia (Putin) tidak akan mengakhiri semuanya sampai kita semua menghabisinya bersama-sama," kata Zelenskyy saat berkunjung ke Vilnius, Lituania, Rabu (10/1/2024).

"Apakah itu terdengar menyenangkan? Mungkin tidak. Karena ini adalah tantangan, dan perang adalah tragedi mengerikan yang tidak memiliki aspek positif apa pun," lanjutnya, dikutip Anadolu Agency.

Presiden Ukraina itu menyatakan setelah Ukraina, Moskow berkemungkinan mengincar Lituani, Latvia, Estonia, dan Moldova.

Sementara Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengaku pihaknya akan terus mendukung Ukraina dengan segala cara, baik politik, militer, ataupun ekonomi.

"Di Dewan Keamanan Nasional, kami telah menyetujui paket bantuan militer jangka panjang senilai 200 juta euro untuk Ukraina," kata Nauseda.

"Kami akan mengirim amunisi, generator, dan sistem detonasi ke Ukraina pada Januari, dan kendaraan tempur lapis baja M577 pada Februari. Kami juga akan melatih tentara-tentara Ukraina," lanjutnya.

Baca Juga: Ukraina Kembali Serang Rusia dengan Drone dan Rudal, Moskow Klaim Puluhan Ditembak Jatuh

Zelenskyy tiba di Lituania dalam kunjungan yang tak diumumkan pada Rabu. Dia selanjutnya dijadwalkan akan melawat ke Estonia dan Latvia.

Perang Ukraina-Rusia akan segera memasuki tahun ketiga. Namun ketidakpastian membayangi di tengah perlawanan Ukraina yang melambat dan ketidaksepakatan Barat tentang dana bantuan bagi Kiev.