Kompas TV internasional kompas dunia

Tetangga Ungkap Maya Bracken, Korban Pembunuhan di Berkshire, Warga yang Ramah dan Sayang Keluarga

Kompas.tv - 8 Januari 2024, 15:01 WIB
tetangga-ungkap-maya-bracken-korban-pembunuhan-di-berkshire-warga-yang-ramah-dan-sayang-keluarga
Maya Bracken, 56 tahun, warga Indonesia korban pembunuhan di Berkshire Inggris. Ucapan duka dan simpati dari tetangga mengalir untuk Maya Bracken, warga Indonesia berusia 56 tahun yang meninggal karena pembunuhan di dalam mobilnya hari Kamis, (4/1/2024) di Berkshire, Inggris. (Sumber: The Sun)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Di dalam kendaraan, seorang perempuan berusia 56 tahun mengalami luka tusuk fatal dan meninggal di tempat meskipun menerima perawatan medis.

Sesaat setelah itu, sekitar pukul 18.15, petugas polisi Thames Valley dan British Transport Police dipanggil  adanya kematian di jalur kereta api dekat Pangbourne, di mana seorang pria berusia 18 tahun dilaporkan meninggal di tempat kejadian.

Kedua korban belum diidentifikasi secara resmi tetapi keluarga dekat dari keduanya telah diinformasikan dan petugas khusus yang terlatih mendukung mereka.

Warga setempat mengatakan mereka berusaha membantu perempuan di dalam mobil tetapi dia meninggal di tempat kejadian di persimpangan Tidmarsh Road dan Flowers Hill.

Detektif Senior Kevin Brown, Kepala Unit Kejahatan Besar mengatakan, 'Kami telah memulai penyelidikan pembunuhan setelah kematian seorang perempuan di dekat Flower's Hill, Pangbourne, dan penemuan seorang pria yang meninggal di stasiun kereta api Pangbourne.'

Polisi tidak mencari orang lain terkait Insiden ini

Brown menambahkan, "Pertama-tama, saya ingin menyampaikan duka cita atas nama kepolisian kepada keluarga kedua korban di waktu yang sangat sulit ini." seraya mengatakan, "Kami masih berada di tahap awal penyelidikan yang kompleks ini, tetapi saat ini kami tidak mencari siapa pun terkait dengan kematian keduanya."

"Kami masih menyelidiki tetapi menganggap dua kematian itu terkait; kami tetap terbuka terhadap keadaan masing-masing. Tidak ada ancaman lebih luas terhadap masyarakat dari kejadian sedih dan tragis ini."

Penyidik forensik menemukan pisau dapur berpegangan hitam di dekat stasiun kereta api di Pangbourne sebagai bagian dari penyelidikan berkelanjutan terhadap dua kematian tersebut, yang oleh polisi dimasukkan ke dalam tabung pisau dan tas bukti.

Baca Juga: Pemerintah Inggris Bingung Atasi Kesepian, Jumlah Warganya yang Hidup Sendiri Meningkat

Pisau dengan gagang hitam yang ditemukan di dekat stasiun kereta desa Pangbourne, Berkshire, Inggris, lokasi ditemukannya mayat seorang remaja yang diduga terkait kematian Maya Bracken yang tewas dengan luka tusukan di mobilnya. (Sumber: Mail Online)

Salah seorang warga di dekat stasiun hari Jumat mengatakan, "Ada kehadiran polisi di sini semalam setelah insiden sedih di jalur kereta. Sekarang mereka sudah memberi tanda dan mengambil foto pisau,"

'Kereta tidak berhenti di Pangbourne hari ini, jadi saya kira itulah sebabnya. Ini sangat mengkhawatirkan jika terkait dengan kematian wanita malang itu.'

Brown mengatakan, "Setelah gangguan awal yang signifikan pada jalan dan jaringan kereta di kedua lokasi, keduanya telah dibebaskan dan pengaturan transportasi normal untuk keduanya telah dilanjutkan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang terkena dampak atas kesabaran Anda."

'Mungkin masyarakat akan melihat peningkatan kehadiran polisi saat kami terus menyelidiki dan kami akan menyarankan siapa pun yang memiliki kekhawatiran untuk berbicara dengan salah satu petugas berseragam kami.'

Jurubicara British Transport Police sebelumnya mengatakan, 'Petugas dipanggil ke jalur dekat stasiun kereta api Pangbourne pada pukul 6.11 sore kemarin (4 Januari) karena laporan tentang adanya seorang korban di jalur.

'Para petugas medis juga datang dan seseorang dinyatakan meninggal di tempat kejadian dan British Transport Police bekerja sama erat dengan Thames Valley Police untuk menetapkan keadaan yang menyebabkan kematian mereka.'

Petugas menjaga rumah senilai £2,5 juta di Flowers Hill menyusul insiden fatal, dan petugas pencarian khusus berada di lokasi kejadian.

Pita polisi juga masih berada di tempat di stasiun kereta api. Thames Valley Police kemarin malam mengonfirmasi bahwa mereka sedang menangani dua kejadian di daerah itu.

Properti yang sedang diselidiki adalah rumah terpisah berlantai tujuh yang mencakup 5.748 kaki persegi. Rumah tersebut dibeli oleh pemilik saat ini pada tahun 2014 seharga £1,95 juta dan sekarang dinilai lebih dari £2,5 juta.


 

Sementara Kedutaan Besar RI di London sedang mengklarifikasi kasus tersebut kepada otoritas keamanan setempat, termasuk mengenai status kewarganegaraannya. 

Berdasarkan catatan KBRI London, paspor yang bersangkutan sudah habis masa berlaku pada 16 agustus 2023 dan belum ada permintaan perpanjangan.



Sumber : Mail Online / Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x