Kompas TV internasional kompas dunia

Peringatan Xi Jinping di Tahun Baru: Taiwan Akan Bersatu dengan China Apa pun yang Terjadi

Kompas.tv - 1 Januari 2024, 11:44 WIB
peringatan-xi-jinping-di-tahun-baru-taiwan-akan-bersatu-dengan-china-apa-pun-yang-terjadi
Presiden China Xi Jinping saat memberikan pernyataan pada malam Tahun Baru 2024, Minggu (31/12/2023). (Sumber: Ju Peng/Xinhua via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping mengeluarkan peringatan jelang Tahun Baru 2024, dengan mengatakan Taiwan akan bersatu dengan China apa pun yang terjadi.

Hal itu diungkapkan Xi dalam pidato malam Tahun Baru 2024, Minggu (31/12/2023).

Itu menjadi peringatan teranyar Xi kepada Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai bagian dari China.

Baca Juga: Eks Khatib Masjid Al-Aqsa dan Menteri Palestina Tewas karena Serangan Israel di Gaza

Taiwan memisahkan diri dari China sejak perang sipil terjadi antara kelompok Republik dan Komunis pada 1949.

Meski Taiwan memiliki pemerintahan demokratis sendiri, Beijing selalu menganggap pulau tersebut merupakan bagian dari China.

Xi Jinping pun kerap menyerukan ancaman reunifikasi Taiwan dengan China, bahkan jika perlu dengan kekuatan militer.

“China jelas akan bersatu kembali, dan seluruh rakyat China di kedua sisi Selat Taiwan harus terikat oleh tujuan yang sama,” tuturnya, seperti dilansir Associated Press.

China pun menggambarkan pemilihan presiden dan anggota parlemen Taiwan pada 13 Januari mendatang merupakan pilihan antara perang dan perdamaian.

Beijing menganggap calon presiden Taiwan yang saat ini diunggulkan, William Lai, adalah seorang separatis.

China menuduh Lai yang menjabat sebagai wakil presiden Partai Rakyat Demokratik yang berkuasa, tengah mencoba memprovokasi serangan China ke Taiwan, bersama dengan dengan Presiden Tsai Ing-wen.

Pada Sabtu (30/12/2023), juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Chen Binhua, menyebut Lai sebagai "penghancur perdamaian".

Pernyataan itu disampaikan setelah Lai dalam sebuah debat di hari yang sama, membela hak Taiwan untuk memiliki pemerintahan sendiri sebagai sebuah negara demokrasi.

Baca Juga: Eks Menteri Netanyahu Minta Maaf Sebabkan Perpecahan Internal Israel, Disebut Bikin Hamas Menyerang

Sementara lawan Lai dalam pemilihan presiden adalah Hou Yu-ih yang berasal dari Partai Kuomintang, yang lebih bersahabat dengan China.

Satu lawan lainnya adalah Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan.


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x