Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Luncurkan Serangan Drone Terbaru ke Ukraina Usai Janjikan Pembalasan atas Serangan di Belgorod

Kompas.tv - 31 Desember 2023, 18:25 WIB
rusia-luncurkan-serangan-drone-terbaru-ke-ukraina-usai-janjikan-pembalasan-atas-serangan-di-belgorod
Gedung di Kharkiv yang terkenda dampak serangan drone tempur Rusia, Sabtu, (30/12/2023). Rusia kembali melakukan serangan drone terhadap Ukraina hari Sabtu malam, (30/12/2023), atau Minggu sore, (31/12/2023) waktu Jakarta, setelah sebelumnya berjanji serangan terhadap kota perbatasan Rusia, Belgorod, pada hari sebelumnya tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Rusia kembali melakukan serangan drone terhadap Ukraina hari Sabtu malam, (30/12/2023), atau Minggu sore, (31/12/2023) waktu Jakarta, setelah sebelumnya berjanji serangan terhadap kota perbatasan Rusia, Belgorod, pada hari sebelumnya "tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan."

Pihak Angkatan Udara Ukraina mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka berhasil menembak jatuh 21 dari 49 drone yang diluncurkan oleh pasukan Rusia semalam, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Minggu, (31/12/2023).

Dua puluh delapan orang terluka dalam serangan di kota timur Kharkiv, kata Gubernur Wilayah Oleh Syniehubov pada hari Minggu. Menurut keterangan dari kantor jaksa wilayah, serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada sebuah hotel, gedung apartemen, taman kanak-kanak, toko, dan bangunan administratif.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan mereka berhasil melumpuhkan "pusat pengambilan keputusan dan fasilitas militer" di Kharkiv. Mereka melaporkan serangan di Hotel Kharkiv "menghancurkan perwakilan Direktorat Intelijen Utama dan Angkatan Bersenjata Ukraina" yang terlibat dalam "serangan teroris" di Belgorod.

Di wilayah Kiev yang mengelilingi ibu kota, serangan drone Rusia menyebabkan kebakaran di sebuah fasilitas infrastruktur kritis, demikian diumumkan oleh pejabat setempat. Sayangnya, fasilitas tersebut tidak diidentifikasi lebih lanjut.

Pada hari Sabtu, pengeboman di pusat kota Belgorod menewaskan 24 orang, termasuk tiga anak-anak.

Baca Juga: Setelah Serangan Udara Moskow, Gempuran Balik Ukraina Tewaskan 14 Orang di Kota Belgorod Rusia

Gempuran roket dan rudal di pusat kota perbatasan Rusia, Belgorod, menewaskan 14 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 108 orang lainnya pada hari Sabtu, (30/12/2023), Rusia menuduh Kiev pelakunya, sehari usai serangan udara 18 jam Rusia terhadap seluruh sasaran di Ukraina yang menewaskan setidaknya 39 warga sipil. (Sumber: Russia Emergency Situations Ministry via AP)

Sebanyak 108 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut, menurut pernyataan gubernur wilayah Vyacheslav Gladkov pada hari Minggu, menjadikannya salah satu serangan paling mematikan di tanah Rusia sejak dimulainya serangan Moskow ke Ukraina 22 bulan lalu.

Pihak berwenang Rusia menuduh Kiev pelaku serangan tersebut, yang terjadi sehari setelah serangan bombardemen udara Rusia selama 18 jam di seluruh Ukraina menewaskan setidaknya 41 warga sipil.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim mereka berhasil mengidentifikasi amunisi yang digunakan dalam serangan tersebut sebagai roket buatan Ceko dan misil Olkha yang dilengkapi dengan hulu ledak klaster. Namun, Associated Press tidak dapat memverifikasi klaim tersebut karena kurangnya informasi tambahan.

"Kejahatan ini tidak akan dibiarkan tanpa hukuman," demikian pernyataan kementerian tersebut melalui media sosial.

Dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB yang diminta oleh Rusia pada malam Sabtu, utusan Vasily Nebenzya menuduh Kyiv melakukan "serangan teroris." Dalam komentar yang dilansir oleh media negara Rusia, Nebenzya mengklaim bahwa Ukraina melancarkan "tindakan teroris yang disengaja terhadap warga sipil."

Warga Ukraina kini menghadapi ancaman serangan lebih lanjut, mengingat bahwa serangan dahsyat Rusia pada Malam Tahun Baru tahun sebelumnya telah menewaskan setidaknya tiga warga sipil.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x