Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Ungkap Sudah Tidak Ada Lagi Rumah Sakit yang Berfungsi di Utara Gaza

Kompas.tv - 21 Desember 2023, 23:19 WIB
who-ungkap-sudah-tidak-ada-lagi-rumah-sakit-yang-berfungsi-di-utara-gaza
Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Palestina.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kamis (21/12/2023), mengungkapkan Gaza bagian utara tidak lagi punya rumah sakit yang berfungsi akibat kekurangan sumber daya di tengah serangan Israel yang terus berlanjut. (Sumber: Middle East Monitor)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

 

Peeperkorn mengatakan tingkat hunian rumah sakit sudah 206 persen di selatan Gaza. Dia menegaskan dua rumah sakit utama di selatan Gaza beroperasi "tiga kali lipat" dari kapasitas tempat tidur mereka.

Dia menambahkan, tingkat hunian keseluruhan sekarang mencapai 206 persen di departemen rawat inap dan 250 persen di ICU, selain menyediakan tempat perlindungan bagi ribuan pengungsi internal.

Menurut Peeperkorn, lebih dari 1,9 juta, atau 85 persen dari populasi Gaza, diperkirakan mengungsi, separuh dari mereka adalah anak-anak.

Lebih dari 1,4 juta di antara mereka berlindung di fasilitas-fasilitas UNRWA dan tempat umum lainnya, termasuk rumah sakit.

Peeperkorn mengatakan 136 staf UNRWA tewas dibunuh Israel sejak dimulainya konflik.

Mengenai serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan, dia mengatakan hingga Rabu (20/12/2023), terjadi 246 serangan di Gaza, mengakibatkan 582 kematian dan 748 luka.

Serangan tersebut menghancurkan dan merusak 61 fasilitas perawatan kesehatan dan 76 ambulans, tambahnya.

Menurut otoritas kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sementara 52.586 lainnya terluka.

Serangan Israel telah menghancurkan atau merusak setengah dari perumahan di wilayah pesisir itu. Hampir 2 juta orang mengungsi di dalam enklave yang padat penduduk yang mengalami krisis makanan dan air bersih akibat blokade Israel selama lebih dari 16 tahun.

Sementara Israel mengeklaim, hampir 1.200 warganya tewas saat Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober lalu. Sementara nyaris 130 orang masih ditahan di Gaza.


 




Sumber : Anadolu Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x