Kompas TV internasional kompas dunia

Sadis, Sniper Israel Bunuh 2 Perempuan Palestina yang Berlindung di Gereja Gaza

Kompas.tv - 17 Desember 2023, 11:46 WIB
sadis-sniper-israel-bunuh-2-perempuan-palestina-yang-berlindung-di-gereja-gaza
Gereja Keluarga Kudus di Gaza pada 19 Desember 2021. (Sumber: Anas-Mohammed/Shutterstock Via NC Register)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

GAZA, KOMPAS.TV - Sniper Israel dengan sadis membunuh dua perempuan Palestina yang berlindung di sebuah Gereja Gaza.

Insiden mengerikan tersebut terjadi di Gereja Paroki Keluarga Kudus di Gaza, Sabtu (16/12/2023).

Kejadian itu diungkapkan oleh Patriarkat Latin Yeruslaem, yang mengawasi Gereja-Gereja Katolik di Siprus, Yordania, Israel, Gaza, dan Tepi Barat.

Baca Juga: Influenza Sebabkan 2.300 Kematian di AS, di Jepang Kasus Flu Tertinggi dalam 10 Tahun

Berdasarkan pernyataan patriarkat tersebut, mayoritas keluarga Kristen di Gaza mengungsi ke dalam gereja paroki tersebut sejak awal perang.

Menurut Patriarkat tersebut kedua perempuan itu, yang digambarkan sebagai ibu dan putrinya tengah berjalan ke arah biara suster saat ditembaki.

“Salah satunya dibunuh ketika ia mencoba membawa yang lainnya ke tempat yang aman,” bunyi pernyataan Patriarkat Latin Yerusalem dilansir dari CNN.

Tujuh orang lainnya juga tertembak dan terluka karena serangan tersebut.

“Tak ada peringatan diberikan, juga tak ada pemberitahuan,”lanjut pernyataan tersebut.

“Mereka ditembak dengan darah dingin di dalam kawasan paroki, di mana tidak ada pihak yang berperang,” sambungnya.

Patriarkat tersebut mengatakan, tank IDF juga menargetkan Biara Suster Bunda Teresa, yang menampung 54 orang berkebutuhan khusus, dan merupakan bagian dari area gereja.

Generator gedung yang merupakan satu-satunya sumber listrik saat ini telah dihancurkan.

Begitu juga dengan sumber daya bahan bakar, panel surya dan tangki air juga dihancurkan.

Patriarkat tersebut juga mengatakan, roket IDF membuat lingkungan gereja menjadi tak bisa ditempati.

Sebelumnya pada Jumat (15/12/2023), Anggota Parlemen Inggris dari Oxford Barat dan Abingdon, Layla Moran mengatakan, anggota keluarganya yang bersembunyi di gereja tersebut lebih dari putus asa dan ketakutan, apalagi kondisinya di sana terus memburuk.

Baca Juga: Andry Rajoelina Resmi Dilantik Jadi Presiden Madagaskar untuk Ketiga Kalinya

Moran mengatakan ke Dewan Perwakilan Inggris bahwa anggota keluarganya yang berlindung di gereja tersebut telah tewas.

“Keluarga saya melaporkan adanya fosfor putih dan tembakan ke dalam kompleks mereka,” ujarnya.

“Petuga pengumpul sampah dan petugas kebersihan telah ditembak dan jasad mereka tergeletak di luar dan belum juga dikumpulkan,” tambah Moran.



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x