Kompas TV internasional kompas dunia

Amir Qatar Sebut Komunitas Internasional Memalukan, Diam Saja saat Israel Lakukan Genosida di Gaza

Kompas.tv - 6 Desember 2023, 05:30 WIB
amir-qatar-sebut-komunitas-internasional-memalukan-diam-saja-saat-israel-lakukan-genosida-di-gaza
Warga Gaza melintas di puing pengeboman Israel.  Amir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al-Tsani mengecam komunitas internasional yang dituduhnya diam saja saat Israel melakukan genosida di Palestina. Syaikh Tamim menyerukan gencatan senjata permanen untuk menghentikan pembunuhan di Jalur Gaza. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

DOHA, KOMPAS.TV - Amir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al-Tsani mengecam komunitas internasional yang dituduhnya diam saja saat Israel melakukan genosida di Palestina.

Syaikh Tamim menyerukan gencatan senjata permanen untuk menghentikan pembunuhan di Jalur Gaza.

Tamim menegaskan bahwa Israel melakukan "genosida" di Gaza. Ia menyebut tindakan Israel "memperparah sentimen ketidakadilan dan absennya legitimasi internasional."

Hal tersebut disampaikan Syaikh Tamim saat membuka pertemuan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Doha, Qatar, Selasa (5/12/2023).

Organisasi antarpemerintah ini terdiri dari Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, dan Kuwait.

Baca Juga: Skema "Zona Aman" Israel Disebut Tak Masuk Akal, Selatan Gaza Digempur Habis-Habisan

"Komunitas internasional memalukan karena membiarkan kejahatan mengerikan ini terus berlanjut selama lebih dari dua bulan, di mana pembunuhan sistematis dan disengaja penduduk sipil terus berlanjut, termasuk perempuan dan anak-anak," kata Syaikh Tamim dikutip Al Jazeera.

"Mengapa komunitas internasional berpaling dari anak-anak Palestina dan menerapkan standar ganda?" lanjutnya.

Syaikh Tamim menyebut pihaknya akan terus mengupayakan gencatan senjata antara Israel dan Hamas kembali diberlakukan.

Qatar sebelumnya menengahi gencatan senjata sementara yang disepakat Israel dan Hamas selama sepekan hingga Jumat (1/12) lalu.

Akan tetapi, Syaikh Tamim menegaskan gencatan senjata sementara bukanlah solusi. Ia menyerukan agar gencatan senjata permanen segera diberlakukan.

"Kami akan terus mengupayakan gencatan senjata permanen dengan pemain-pemain regional dan global untuk menghentikan segala agresi terhadap rakyat Palestina," katanya.

Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel ke Jalur Gaza telah membunuh setidaknya 15.899 jiwa. Lebih dari setengahnya adalah anak-anak dan perempuan.

Baca Juga: Setelah 1,9 Juta Warga Gaza Terusir, Kini Mereka Menghadapi Serangan Penyakit Menular di Pengungsian


 




Sumber : Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x