Kompas TV internasional kompas dunia

Elon Musk Tolak Undangan Hamas untuk Datang ke Gaza: Agak Berbahaya saat Ini

Kompas.tv - 30 November 2023, 17:35 WIB
elon-musk-tolak-undangan-hamas-untuk-datang-ke-gaza-agak-berbahaya-saat-ini
Elon Musk berada di Israel dan bertemu PM Netanyahu, Senin (27/11/2023). Dalam kunjungannya, Musk berkeliling di lokasi serangan Hamas, sebagai respons terhadap kecaman atas tuduhan bahwa dia mendukung teori konspirasi antisemit di platform media sosial X miliknya. (Sumber: Rolling Stone)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Miliarder Amerika Serikat Elon Musk menolak undangan dari kelompok Hamas untuk datang berkunjung ke Gaza.

Membalas cuitan di X atau Twitter yang menyebut Hamas mengundang dirinya ke Gaza, Musk menjawab bahwa saat ini situasinya masih berbahaya.

Namun, CEO Tesla dan SpaceX itu yakin bahwa kemakmuran Gaza adalah suatu hal yang baik untuk semua pihak.

"Tampaknya agak berbahaya saat ini, tapi saya yakin bahwa Gaza yang makmur dalam jangka panjang akan baik bagi semua pihak," tulis Musk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Hamas mengundang Elon Musk untuk melihat secara langsung pembantaian dan kehancuran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Undangan itu datang setelah Musk berkunjung ke wilayah Israel yang diserang milisi Hamas pada 7 Oktober.

Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, ingin Musk juga mengunjungi Palestina agar memperoleh perspektif yang lebih menyeluruh dalam konflik dengan Israel.

Baca Juga: Hamas Undang Elon Musk ke Gaza: Lihatlah Pembantaian dan Kehancuran yang Dilakukan Israel

“Kami mengundang beliau mengunjungi Gaza untuk melihat sejauh mana pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap masyarakat Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas,” kata Hamdan dalam konferensi pers di Beirut dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/11/2023).

“Dalam waktu 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya,” imbuhnya.


Selama kunjungan ke Israel, Musk mengungkapkan keterkejutannya saat melihat kibbutz Kfar Aza yang hancur, dan mengatakan bahwa Israel “tidak punya pilihan” selain melenyapkan Hamas.

Ia bahkan juga sempat dikritik oleh pihak Israel karena platform media sosial X miliknya penuh dengan anti-Semitisme dan retorika nasionalis kulit putih yang mempromosikan kekerasan dan kebencian.

Musk lantas menyatakan komitmennya untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran kebencian.

Terkait rencana Musk untuk memberikan unit satelit Starlink ke Jalur Gaza, ia akan melakukan hal tersebut jika disetujui oleh Kementerian Komunikasi Israel.

Padahal sebelumnya, Musk berencana memberikan Starlink ke wilayah Gaza yang saat ini mengalami pemadaman jaringan telekomunikaai dan internet akibat blokade.

Baca Juga: Presiden Israel Isaac Herzog Ceramahi Elon Musk, Tuding Twitter alias X Penuh Antisemitisme

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x