Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Sebut Israel Bunuh Warganya Sendiri saat Mengebom Gaza, Termasuk Bayi 10 Bulan

Kompas.tv - 30 November 2023, 15:33 WIB
hamas-sebut-israel-bunuh-warganya-sendiri-saat-mengebom-gaza-termasuk-bayi-10-bulan
Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menyebut Israel telah membunuh warganya sendiri yang ditahan kelompok tersebut, saat melakukan pengeboman di Gaza.

Salah satu korban tewas akibat serangan Israel adalah bayi berusia 10 bulan, Kfir Bibas. Kfir tewas bersama ibu dan saudaranya.

Baca Juga: Hamas-Israel Akhirnya Sepakat Kembali Memperpanjang Gencatan Senjata, Masuki Hari Ketujuh

Dilaporkan The Guardian, Hamas membawa Bibas dari kibbutz (permukiman) Nir Oz di Israel, bersama saudaranya yang berusia 4 tahun, Ariel, dan ibunya, Shiri, pada 7 Oktober lalu.

Ayah Bibas, Yarden, juga ditangkap saat kelompok perlawanan Palestina itu melakukan serangan ke wilayah Israel yang berada di dekat Gaza.

Sebelumnya pada Rabu (29/11/2023), keluarga Bibas mengungkapkan, orang-orang tercinta mereka tak ada di antara para tahanan yang dibebaskan Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata.

Sesaat sebelum pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak, sayap militer Hamas mengatakan Kfir telah terbunuh dalam serangan Israel ke Gaza sebelumnya.

Mereka mengatakan ibu dan saudara laki-laki Kfir juga ikut terbunuh. Namun, mereka tak mengungkapkan bagaimana nasib Yarden.

“Keluarga kami telah mengonfirmasi klaim terbaru Hamas. Kami menunggu informasi untuk bisa dikonfirmasi dan semoga dibantah oleh pejabat militer,” bunyi pernyataan keluarga yang dikeluarkan melalui Forum Sandera dan Keluarga yang hilang.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan tengah mencoba memverifikasi klaim Hamas tersebut.

“Perwakilan IDF telah berbicara dengan keluarga Bibas menyusul laporan terakhir dan berada bersama mereka di waktu sulit ini,” bunyi pernyataan IDF.

Baca Juga: Rusia Ungkap AS Miliki Peranan Merusak: Barat Tak Berniat Lindungi Kepentingan Rakyat Palestina

“IDF saat ini tengah memeriksa keakuratan informasi tersebut."

IDF menyalahkan Hamas yang dianggapnya bertanggung jawab atas tewasnya tiga anggota keluarga Bibas tersebut.

“Hamas harus bertanggung jawab. Tindakan Hamas terus membahayakan sandera, termasuk sembilan anak-anak. Hamas harus segera membebaskan sandera kami,” tambahnya.

Pada Rabu (29/11/2023) malam waktu setempat, Hamas membebaskan 16 orang yang ditahannya di Gaza. Mereka terdiri dari 10 warga Israel, empat warga Thailand, dua warga Rusia-Israel.

Pada Kamis (30/11/2023) dini hari, Israel membebaskan 30 perempuan dan anak-anak.

Jumlah Warga Palestina yang Ditahan Israel

Dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu, Hamas dilaporkan menangkap sekitar 240 orang dan menahan mereka di Gaza. Hamas menyatakan akan menukar mereka dengan warga Palestina yang ditahan di Israel.

Dilansir Al Jazeera, kebanyakan warga Palestina yang ditangkap Israel ditahan di bawah hukum militer yang memungkinkan seseorang ditahan tanpa dakwaan dan proses pengadilan.

Sebelum 7 Oktober, sekitar 5.200 warga Palestina sudah ditahan di penjara-penjara Israel.

Sejak saat itu, pasukan Israel menahan sedikitnya 3.000 warga Palestina lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan.

Sedikitnya, 145 orang yang ditahan Israel adalah anak-anak. Israel juga menahan setidaknya 97 perempuan dan sedikitnya 37 wartawan.

Korban Tewas di Gaza akibat Serangan Israel

Dilansir Al Jazeera, per Rabu (29/11) pukul 13.00 WIB, jumlah warga Palestina di Gaza yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai sedikitnya 15.000 jiwa sejak 7 Oktober. Dari jumlah tersebut, sedikitnya 6.150 adalah anak-anak.

Kantor media pemerintah di Gaza juga mengatakan sekitar 7.000 orang hilang di bawah reruntuhan, termasuk 4.700 anak dan perempuan.

Dari jumlah korban tewas, terdapat 207 staf medis, 26 anggota tim penyelamat pertahanan sipil dan 70 jurnalis.

Sedangkan di Tepi Barat, sedikitnya 247 orang tewas akibat serbuan pasukan Israel sejak 7 Oktober. Angka tersebut termasuk 57 anak-anak.

Adapun serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, diklaim menewaskan 1.200 orang di Israel.


 




Sumber : The Guardian, Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x