Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Paksa Tahanan Hamas Masuk Sel Isolasi dan Disiksa Mendengarkan Lagu Kebangsaan Israel

Kompas.tv - 29 November 2023, 22:05 WIB
israel-paksa-tahanan-hamas-masuk-sel-isolasi-dan-disiksa-mendengarkan-lagu-kebangsaan-israel
Puluhan tahanan Hamas yang ditahan sejak 7 Oktober dipaksa untuk mendengarkan lagu kebangsaan Israel dalam sel gelap, demikian dilaporkan media Israel hari Rabu, (29/11/2023) (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

JERUSALEM, KOMPAS.TV - Puluhan tahanan Hamas yang ditahan sejak 7 Oktober dipaksa untuk mendengarkan lagu kebangsaan Israel dalam sel gelap, demikian dilaporkan media Israel, Rabu (29/11/2023).

Menurut laporan Channel 13 Israel hari Selasa, para tahanan ini ditahan dalam sel isolasi total yang paling ketat pengamanannya di penjara Israel.

Melansir Anadolu, personel Hamas yang ditawan Israel itu tidak diizinkan untuk berjalan-jalan di lapangan penjara, makan malam bersama, serta dipaksa mendengarkan lagu-lagu Israel, termasuk lagu kebangsaan, sepanjang hari. Media tersebut menambahkan, para tahanan ini "duduk di dalam sel gelap".

Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Publik Israel dan pemimpin partai Yahudi sayap kanan ekstrem, mendesak untuk diberlakukannya undang-undang yang memungkinkan para tahanan ini dihukum mati.

Sementara itu, dalam daftar terbaru warga Palestina tawanan Israel yang akan dibebaskan, aktivis Palestina terkemuka Ahed Tamimi masuk dalam daftar 30 tahanan Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, yang dijadwalkan akan dibebaskan dari penjara Israel pada Rabu (29/11).

Tamimi ditangkap sekitar tiga minggu yang lalu setelah mengunggah di media sosial bahwa orang Palestina akan "memotong leher" para penduduk permukiman dan "meminum darahmu".

"Pesan kami kepada kawanan pemukim adalah kami menunggu kalian di semua kota di Tepi Barat, dari Hebron hingga Jenin," tulis Tamimi seperti laporan Times of Israel, Rabu.

Baca Juga: Israel Buka Peluang Perpanjang Kesepakatan Gencatan Senjata, Tapi Gempuran Tidak Akan Berhenti

Ahed Tamimi warga Tepi Barat Palestina yang juga akan dibebaskan Israel. Personel Hamas yang ditawan Israel itu tidak diizinkan untuk berjalan-jalan di lapangan penjara, makan malam bersama, serta dipaksa mendengarkan lagu-lagu Israel. (Sumber: New York Times)

"Kami akan menyembelih kalian dan kalian akan mengatakan bahwa apa yang dilakukan Hitler kepada kalian adalah lelucon, kami akan minum darah kalian dan makan tengkorak kalian. Ayo, kami menunggu kalian."

Tamimi menjadi ikon perjuangan Palestina pada usia 16 tahun setelah dipenjara karena memukul seorang prajurit Israel. Dia menjalani hukuman delapan bulan di penjara Israel, dan setelah dibebaskan, melakukan tur kemenangan keliling Eropa dan Timur Tengah.


Hingga saat ini, Hamas telah melepaskan total 61 sandera Israel dan 20 sandera asing selama lima hari gencatan senjata sementara.

Perjanjian asli menentukan bahwa jeda dalam pertempuran bisa diperpanjang hingga total 10 hari, termasuk empat hari pertama, jika Hamas melepaskan setidaknya 10 sandera tambahan setiap hari, dengan Israel membebaskan lebih banyak tahanan Palestina dengan rasio tiga tahanan untuk setiap sandera.

Israel telah membebaskan 180 perempuan dan anak-anak Palestina yang menjalani hukuman di penjara Israel atas pelanggaran keamanan, dan diperkirakan akan membebaskan 30 orang lagi hari ini, termasuk Tamimi.

Tel Aviv mengeklaim telah menangkap puluhan anggota Hamas di kota-kota dan pangkalan militer Israel di pinggiran Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Sementara itu, Komunitas Tahanan Palestina mengatakan jumlah warga Palestina yang ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober telah mencapai lebih dari 3.290 orang.

 

 



Sumber : Anadolu / Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x