Kompas TV internasional kompas dunia

Elon Musk ke Israel Bertemu Pejabat dan Tur Lokasi Tragedi, Semua Ceramah agar Musk Memihak Zionis

Kompas.tv - 28 November 2023, 10:44 WIB
elon-musk-ke-israel-bertemu-pejabat-dan-tur-lokasi-tragedi-semua-ceramah-agar-musk-memihak-zionis
Elon Musk berada di Israel dan bertemu PM Netanyahu, Senin (27/11/2023). Dalam kunjungannya, Musk berkeliling di lokasi serangan Hamas, sebagai respons terhadap kecaman atas tuduhan bahwa dia mendukung teori konspirasi antisemit di platform media sosial X miliknya. (Sumber: Haaretz)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Elon Musk berada di Israel dan bertemu PM Netanyahu, Senin (27/11/2023). Dalam kunjungannya, Musk berkeliling di lokasi serangan Hamas, sebagai respons terhadap kecaman atas tuduhan bahwa dia mendukung teori konspirasi antisemit di platform media sosial X miliknya.

Puluhan merek besar menarik iklan mereka di X setelah Musk bulan ini setuju dengan unggahan yang menuduh komunitas Yahudi mempromosikan "kebencian terhadap orang kulit putih yang mereka klaim ingin orang berhenti menggunakannya terhadap mereka (kaum Yahudi)".

Aksi para pengiklan tersebut mengancam X kehilangan pendapatan puluhan juta dolar, dan Gedung Putih mengutuk Musk karena "mempromosikan kebencian antisemit dan rasialis yang sangat tidak pantas".

Setibanya di Israel, Musk menulis di X bahwa "tindakan lebih bermakna daripada kata-kata." Mengenakan rompi anti-peluru, ia melakukan tur di Kfar Aza, sebuah kibbutz Israel di mana puluhan orang tewas selama serangan Hamas pada 7 Oktober.

Video yang dibagikan kantor Netanyahu menunjukkan kedua pria tersebut, didampingi personel keamanan, berjalan-jalan melalui desa di tengah hujan dan memeriksa reruntuhan sebuah rumah.

Netanyahu mengatakan di X bahwa ia memberikan tur tersebut kepada Musk "untuk menunjukkan kepadanya secara langsung kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Hamas."

Dalam percakapan dengan Netanyahu yang disiarkan di X, Musk menyebut kunjungannya ke Kfar Aza sebagai "menggetarkan" dan mengatakan ia juga diperlihatkan rekaman pembantaian pada 7 Oktober yang ia anggap "mengkhawatirkan."

Baca Juga: Ini Alasan Qatar Makin Berpengaruh Jadi Penengah dan Dipercaya Pihak Berkonflik di Timur Tengah

Elon Musk berada di Israel dan bertemu PM Netanyahu hari Senin, (27/11/2023). Dalam kunjungannya, Musk berkeliling di lokasi serangan Hamas, sebagai respons terhadap kecaman atas tuduhan bahwa dia mendukung teori konspirasi antisemit di platform media sosial X miliknya. (Sumber: NDTV)

Netanyahu menghabiskan sebagian besar percakapan untuk menjelaskan dasar perang di Gaza. Musk setuju bahwa penting untuk "menghilangkan mereka yang bertekad membunuh orang Yahudi," meskipun ia juga menambahkan, sama pentingnya untuk meminimalkan korban sipil di Gaza.

"Sering kali dibantah bahwa, yah Israel juga membunuh warga sipil di Gaza," ujar Musk. "Tetapi ada perbedaan penting di sini, yaitu Israel berusaha menghindari membunuh warga sipil."

Para ahli mengatakan, pembunuhan warga sipil di Jalur Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan dengan konflik-konflik terkini.

Musk juga menyebutnya sebagai tantangan untuk menghentikan "jenis propaganda yang meyakinkan orang untuk terlibat dalam pembunuhan," merujuk pada ideologi yang menggerakkan serangan Hamas.

Netanyahu tidak membahas unggahan media sosial Musk selama percakapan, dan Musk tidak menyebutkannya, atau peran X dalam membentuk pandangan publik terhadap antisemitisme.

Namun, kunjungannya mendapat kritik dari beberapa pihak yang menuduh pemerintah Israel memberikan angin kepada Musk.

"Menyambut pengusaha beracun seperti ini dengan tangan terbuka dan mengantarnya ke lokasi pembantaian yang olehnya dianggap sepele, dihina, dan dibantah selama kepemimpinannya, seharusnya menjadi noda pada warisan Netanyahu," tulis Ben Samuels, koresponden AS untuk surat kabar Israel Haaretz.

Sejak unggahan Musk, puluhan merek besar termasuk IBM, Apple, dan Disney menghentikan kampanye iklan mereka di X, dan perusahaan, yang dibeli Musk pada Oktober tahun lalu seharga $44 miliar, bisa kehilangan hingga $75 juta pendapatan iklan pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Benarkah Israel Lakukan Genosida atas Rakyat Palestina? Ini Penjelasan Lengkap Konsep Genosida

Elon Musk berada di Israel dan bertemu PM Netanyahu hari Senin, (27/11/2023). Dalam kunjungannya, Musk berkeliling di lokasi serangan Hamas, sebagai respons terhadap kecaman atas tuduhan bahwa dia mendukung teori konspirasi antisemit di platform media sosial X miliknya. (Sumber: Rolling Stone)


Sumber : New York Times / Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x