Kompas TV internasional kompas dunia

Pengambilalihan Kapal Israel Kembali Terjadi, Kini Tanker Diserbu di Perairan Yaman

Kompas.tv - 26 November 2023, 22:29 WIB
pengambilalihan-kapal-israel-kembali-terjadi-kini-tanker-diserbu-di-perairan-yaman
Sejumlah penyerang merebut sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel di lepas pantai Aden, Yaman, hari Minggu (26/11/2023), demikian kata pihak berwenang. Kejadian ini terjadi setelah setidaknya dua serangan maritim dalam beberapa hari terakhir dikaitkan dengan perang Israel-Hamas. (Sumber: Globes Israel)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

DUBAI, KOMPAS.TV - Sejumlah penyerang merebut sebuah kapal tanker yang terkait dengan Israel di lepas pantai Aden, Yaman, hari Minggu (26/11/2023), demikian kata pihak berwenang. Meskipun belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab, kejadian ini terjadi setelah setidaknya dua serangan maritim dalam beberapa hari terakhir dikaitkan dengan perang Israel-Hamas.

Penyerang merebut kapal Central Park yang dikelola oleh Zodiac Maritime di Teluk Aden, demikian perusahaan dan firma intelijen swasta Ambrey menyatakan. Seorang pejabat pertahanan Amerika, berbicara dengan syarat anonimitas untuk membahas masalah intelijen, juga mengkonfirmasi terjadinya serangan tersebut.

Zodiac menyebut serangan ini sebagai "kejadian dugaan pembajakan."

“Prioritas kami adalah keselamatan 22 kru di kapal,” kata Zodiac dalam pernyataannya. "Kapal dengan Kapten warga Turki ini punya kru multinasional yang terdiri dari warga Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina. Kapal ini mengangkut muatan penuh asam fosfat."

Zodiac menggambarkan kapal tersebut sebagai milik Clumvez Shipping Inc., meskipun catatan lain secara langsung mengaitkan Zodiac sebagai pemiliknya.

Zodiac Maritime yang berbasis di London merupakan bagian dari Zodiac Group milik miliarder Israel, Eyal Ofer. Catatan korporat Inggris mencantumkan dua pria dengan nama belakang Ofer sebagai direktur saat ini dan mantan direktur Clumvez Shipping, termasuk Daniel Guy Ofer, yang juga direktur di Zodiac Maritime.

Belum jelas siapa yang berada di balik serangan ini. Aden dikuasai oleh pasukan yang bersekutu dengan pemerintah yang diakui secara internasional oleh Yaman dan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Houthi Membajak dan Menyandera Kapal Kargo Israel di Laut Merah, Singgung Serangan ke Gaza


Wilayah Teluk Aden seharusnya berada di bawah kontrol pasukan tersebut dan cukup jauh dari wilayah yang dikuasai Houthi di negara itu. Bajak laut Somalia juga dikenal tidak beroperasi di area tersebut.

Pejabat pertahanan AS mengatakan tampaknya "sejumlah individu bersenjata yang tidak dikenal" merebut kapal tersebut, “Pasukan AS dan koalisi berada di sekitar dan kami secara cermat memantau situasi ini," kata pejabat tersebut.

Ambrey menyatakan tampaknya "pasukan angkatan laut AS sedang terlibat dalam situasi ini dan telah meminta kapal-kapal untuk menjauhi area tersebut.”

Zodiac Maritime sebelumnya menjadi target dalam perang bayangan selama bertahun-tahun antara Iran dan Israel. Pada tahun 2021, serangan drone menewaskan dua anggota kru kapal tanker milik Zodiac, yaitu Mercer Street, di lepas pantai Oman. AS dan negara-negara Barat menuding itu dilakukan Iran.

Inggris sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada pelaut bahwa "dua kapal hitam putih membawa delapan orang berpakaian militer" terlihat di daerah tersebut. Mereka juga mengeluarkan peringatan lain yang menyatakan bahwa lalu lintas radio menunjukkan kemungkinan terjadinya serangan.

Perebutan kapal Central Park terjadi setelah kapal kontainer, CMA CGM Symi, yang dimiliki seorang miliarder Israel, diserang hari Jumat oleh drone yang diduga berasal dari Iran di Samudera Hindia, saat Israel perang melawan Hamas di Jalur Gaza, demikian kata pejabat pertahanan Amerika hari Sabtu. Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonimitas karena tidak diizinkan untuk membahas masalah intelijen.

Serangan ini terjadi ketika pelayaran global semakin menjadi target dalam perang berkepanjangan selama beberapa minggu yang mengancam menjadi konflik regional yang lebih luas, meskipun gencatan senjata telah menghentikan pertempuran dan Hamas menukar tawanan dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x