Kompas TV internasional kompas dunia

China-Kanada Tegang karena Konflik di Laut China Selatan, Insiden Pencegatan Jadi Pemantik

Kompas.tv - 6 November 2023, 22:45 WIB
china-kanada-tegang-karena-konflik-di-laut-china-selatan-insiden-pencegatan-jadi-pemantik
Suasana di Laut China Selatan. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

BEIJING, KOMPAS.TV - Hubungan China dan Kanada semakin tegang karena terlibat konflik di Laut China Selatan. Konflik tersebut dipantik oleh insiden pencegatan yang terjadi antara kedua negara di atas Laut China Selatan.

China menuduh Kanada telah melakukan aksi yang jahat dan provokatif di Laut China Selayan.

Pernyataan itu muncul setelah Angkatan Laut (AL) Kanada mengatakan jet tempur China membahayakan helikopter mereka pada dua kali pengadangan di atas lautan internasional.

Baca Juga: 3 Pesawat Pengangkut Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

Sebelumnya dilaporkan bahwa jet tempur China menembakkan suar di depan helikopter militer Kanada pada 29 Oktober.

Pejabat militer Kanada menyebut operasi itu berbahaya dan bisa menyebabkan kapal tersebut tenggelam.

Pada Jumat (3/11/2023), Menteri Pertahanan Kanada Bill Blair memberikan pengarahan yang mengatakan aksi jet China bisa dianggap sangat taka man, dan menempatkan keselamatan semua personel yang terlibat dalam risiko yang tak perlu.

Kanada mengatakan kedua insiden terjadi di perairan internasional Laut China Selatan.

Pada Sabtu (4/11), Kementerian Pertahanan China membalas dengan menuduh Kanada melanggar hukum internasional dan China.

Mereka menyebut tindakan Kanada membahayakan kedaulatan dan keamanan China, serta melakukan tindakan jahat dan provokatif dengan motif tersembunyi.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Zhang Xiaogang mengatakan fregat HMCS Ottawa Kanada menerbangkan dua helikopter dengan niat yang tak diketahui menuju wilayah udara China di sekitar kepulauan Xisha.

Xisha merupakan sebuah kepulauan yang disengketakan dan diklaim China, Vietnam, Taiwan, dan juga dikenal sebagai Kepulauan Paracel.

Baca Juga: Menhan Prabowo: Indonesia Siap Terima 22 Kadet Palestina Masuk Universitas Pertahanan

“Tentara Pembebasan Takyat China (PLO) mengorganisir angkatan laut dan udara untuk melakukan identifikasi, verifikasi seusai dengan hukum dan mengeluarkan banyak peringatan,” ujar Zhang dikutip dari CNN.

“Namun helikopter Kanada tak hanya menolak merespons, tetapi juga mengambil tindakan provokarif seperti terbang di ketinggian sangat rendah,” tambahnya.

Zhang menegaskan pihaknya mendesak Kanada untuk tak mengabaikan fakta, berhenti melebih-lebihkan dan membesar-besarkan (insiden tersebut).

“Selain itu membatasi secara ketat tindakan angkatan laut dan udara garis depan untuk mencegah kecelakaan di laut dan udara,” katanya.


 



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x