Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia: Barat Sedang Mendorong Timur Tengah ke Ambang Perang Besar

Kompas.tv - 7 November 2023, 00:33 WIB
rusia-barat-sedang-mendorong-timur-tengah-ke-ambang-perang-besar
Pengunjuk rasa membawa spanduk dalam demonstrasi mendukung Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan Barat tengah mendorong Timur Tengah menuju "perang besar," yang akan memicu terorisme dan aliran pengungsi. (Sumber: AP Photo/Dita Alangkara)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Jumlah warga sipil Palestina yang tewas dalam serangan Israel sudah melampaui 10.000 orang termasuk lebih dari 4.100 anak-anak dan 2.640 perempuan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Senin (6/11/2023).

Perkembangan ini terjadi setelah serangan udara Israel menghantam dua kamp pengungsi di wilayah Tengah Gaza pada Minggu (5/11/2023), yang menyebabkan banyak korban jiwa, kata pejabat kementerian tersebut.

Israel hingga saat ini menolak saran Amerika Serikat untuk menghentikan sementara serangan bombardirnya ke Gaza, di mana sekitar 2,3 juta orang terjebak akibat blokade Israel yang sudah berlangsung selama 16 tahun.

Di Tepi Barat, wilayah Palestina lainnya yang diduduki Israel sejak 1967, lebih dari 140 warga Palestina tewas akibat kekerasan dan serbuan Israel.

Sementara di Israel, dilaporkan lebih dari 1.500 orang tewas, sebagian besar dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu pertempuran.

Ratusan orang ditawan oleh kelompok militan tersebut dan dibawa ke Gaza. Empat orang telah dibebaskan atas mediasi sejumlah negara termasuk Qatar dan Mesir.

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengatakan jumlah orang yang ditawan antara 200 dan 250 orang. Hamas menawan sekitar 200 orang.

Sementara sisanya, menurut pemimpin Hamas, Mousa Abu Marzouk, ditawan warga Gaza.

Abu Marzouk mengatakan pihaknya perlu waktu untuk melacak tawanan yang ditahan warga. Dia menambahkan, pihaknya akan "mengklasifikasikan mereka, lalu membebaskan yang merupakan warga sipil yang tidak memegang kewarganegaraan Israel."

Juru bicara Brigade Qassam, Abu Obeida, mengatakan sebanyak 50 tawanan tewas dalam serangan-serangan udara Israel ke Gaza.

Sedangkan menurut militer Israel, jumlah orang yang ditawan sebanyak 240 orang termasuk tentara, warga sipil, dan warga asing.

Dilansir Al Jazeera, Hamas mengatakan serangan mereka ke Israel bertujuan untuk mengakhiri "pelanggaran Israel" terhadap kompleks Masjid Al Aqsa dan memastikan pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.


 



Sumber : Anadolu Agency, Al Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x