Kompas TV internasional kompas dunia

Demonstran di Washington Tuntut Genosida Palestina Dihentikan: Biden Tak Bisa Sembunyi!

Kompas.tv - 5 November 2023, 22:15 WIB
demonstran-di-washington-tuntut-genosida-palestina-dihentikan-biden-tak-bisa-sembunyi
Demonstran pro-Palestina di Freedom Plaza, Washington, Amerika Serikat (AS) berunjuk rasa pada Sabtu (4/11/2023), menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan penghentian genosida masyarakat Palestina. (Sumber: Jose Luis Magana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Puluhan ribu demonstran pro-Palestina menggelar aksi massa di ibu kota Amerika Serikat (AS), Washington DC, Sabtu (4/11/2023). Demonstran menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan genosida Palestina oleh Israel segera dihentikan.

Demonstran di Washington memprotes kebijakan pemerintah AS dan mengarahkan kemarahan ke Presiden AS Joe Biden. Para demonstran menilai Biden berperan memungkinkan genosida terhadap masyarakat Palestina terjadi.

"Biden, Biden, kamu tidak bisa sembunyi! Kami akan mendakwamu dengan genosida!" seru para demonstran di Washington sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Arab Saudi Murka Menteri Israel Ancam Bom Nuklir Gaza: Tunjukkan Tingkat Ekstremisme dan Brutalitas

Pemerintahan Joe Biden berulangkali menolak seruan penghentian serangan Israel ke Gaza yang telah membunuh hampir 10.000 jiwa. Bahkan, pemerintah AS meloloskan bantuan militer senilai 14,3 miliar dolar AS untuk Israel di tengah pengeboman Gaza.

Di lain sisi, AS juga aktif memveto resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang ditujukan untuk menghentikan serangan Israel atau memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa ancaman genosida di Jalur Gaza oleh Israel semakin nyata seiring masifnya pengeboman di enklav berpenduduk sekitar 2,4 juta jiwa tersebut.

Salah seorang demonstran pro-Palestina di Washington, seorang aktivis Yahudi-Amerika, David Horowitz mengutuk pemerintahanan Biden yang tak kunjung menekan Israel untuk menghentikan serangan.

"Kita seharusnya mendesak gencatan, dan mereka malah bicara tentang sebuah 'jeda', yang mana tidak benar-benar menghentikan apa pun," kata Horowitz.


"Mereka akan membiarkan truk bantuan masuk dan mereka akan lanjut bertempur. Itu cuma eufemisme dan masyarakat tidak mengerti itu. Itu benar-benar bukan gencatan senjata," ujarnya.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu hingga Minggu (5/11/2023) telah membunuh 9.770 orang, 4.800 di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Terima Kunjungan Dadakan Menlu AS, Presiden Palestina Tuntut Gencatan Senjata Israel di Gaza



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x