Kompas TV internasional kompas dunia

Pentagon Tolak Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas di Gaza walau Biden Setuju Jeda Kemanusiaan

Kompas.tv - 3 November 2023, 07:25 WIB
pentagon-tolak-gencatan-senjata-perang-israel-hamas-di-gaza-walau-biden-setuju-jeda-kemanusiaan
Pentagon hari Kamis, (2/11/2023) menyatakan mereka menolak ide dan arahan untuk gencatan senjata dalam perang Israel vs Hamas, Kami tidak mendukung gencatan senjata karena itu akan memberikan waktu bagi Hamas untuk memulihkan diri, yang akan membahayakan warga Israel dan orang lainnya, kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Pasukan darat Israel merangsek ke Kota Gaza dalam pertempuran sengit dengan Hamas, kata militer pada hari Rabu. Sementara itu, ratusan warga asing dan puluhan warga Palestina yang terluka diperbolehkan meninggalkan Gaza setelah lebih dari tiga minggu terkepung.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, hari Rabu mengatakan duta besar AS yang baru dikonfirmasi untuk Israel, Jack Lew, akan segera dikirim ke Timur Tengah dan akan ditugaskan untuk mendukung upaya AS untuk menciptakan kondisi bagi jeda kemanusiaan guna mengatasi kondisi kemanusiaan yang memburuk bagi warga sipil Palestina.

Pada Rabu malam, Biden berbicara kepada massa pendukungnya di Minneapolis tentang alasan-alasan dia maju sebagai calon presiden pada tahun 2020 ketika seorang wanita bangkit dan berteriak: "Tuan Presiden, jika Anda peduli pada orang Yahudi, sebagai seorang rabbi, saya perlu Anda menyerukan gencatan senjata."

Kedatangannya di kota itu menarik lebih dari 1.000 demonstran tidak jauh dari tempat acara penggalangan dana diadakan, dan mereka membawa bendera Palestina serta spanduk yang bertuliskan "Hentikan Pengeboman Anak-anak," "Bebaskan Palestina," dan "Gencatan senjata sekarang."

Baca Juga: Bahrain Usir Duta Besar Israel dan Tangguhkan Hubungan Ekonomi

Korban anak-anak dari serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza dekat Rumah Sakit Indonesia. Pentagon hari Kamis, (2/11/2023) menyatakan mereka menolak ide dan arahan untuk gencatan senjata dalam perang Israel vs Hamas, Kami tidak mendukung gencatan senjata karena itu akan memberikan waktu bagi Hamas untuk memulihkan diri, yang akan membahayakan warga Israel dan orang lainnya, kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder. (Sumber: AP Photo)

Biden mengatakan dia memahami emosi yang memotivasi para pengunjuk rasa, yang langsung diredam oleh yang lain di ruangan dan diusir. Ketika ditanya, dia mengatakan jeda "berarti memberi waktu untuk menyelamatkan sandera." Pejabat Gedung Putih kemudian menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah sandera dan bantuan kemanusiaan.

“Ini sangat rumit bagi Israel," lanjut Biden. "Ini sangat rumit bagi dunia Muslim juga. ... Saya mendukung solusi dua negara, saya mendukungnya sejak awal.”

Namun Biden mengatakan dialah yang meyakinkan Netanyahu dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, "Saya orangnya," katanya.

Jumlah warga Palestina yang dibantai serangan militer Israel di Gaza terus meningkat, mencapai 9.061 orang pada hari Kamis, (2/11/2023), kata Kementerian Kesehatan di wilayah yang terkepung itu pada hari Kamis.

"Para korban termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan, sementara 32.000 orang lain terluka," kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam konferensi pers di Kota Gaza.

Dia mengatakan 2.060 orang masih terperangkap di bawah puing-puing di Gaza, "Serangan Israel telah menewaskan 135 petugas medis dan menghancurkan 25 ambulans," kata al-Qudra.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pasukan Israel menyasar lebih dari 100 fasilitas perawatan kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober, "Sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa berhenti beroperasi karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar," ujarnya.



Sumber : Anadolu / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x