Kompas TV internasional kompas dunia

Inilah Jaringan Terowongan Maut Hamas yang Menanti Pasukan Israel bila Menyerbu Masuk Gaza

Kompas.tv - 28 Oktober 2023, 10:36 WIB
inilah-jaringan-terowongan-maut-hamas-yang-menanti-pasukan-israel-bila-menyerbu-masuk-gaza
Di bawah tanah Gaza, yang menanti pasukan darat Israel adalah jaringan terowongan mematikan Hamas, membentang ratusan kilometer dengan kedalaman hingga 80 meter. Salah satu mantan sandera menyebutnya sebagai sarang laba-laba. (Sumber: Wall Street Journal)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Di bawah tanah Gaza, yang menanti pasukan darat Israel adalah jaringan terowongan mematikan Hamas, membentang ratusan kilometer dengan kedalaman hingga 80 meter. Salah satu mantan sandera menyebutnya sebagai "sarang laba-laba," sementara para ahli menyebutnya sebagai "sebuah terowongan yang melebihi kehebatan Viet Cong sepuluh kali lipat."

Kelompok Islam Palestina, Hamas, punya berbagai jenis terowongan yang menjalari jalur pantai seluas 360 km persegi dan perbatasannya. Terowongan ini mencakup terowongan serangan, penyelundupan, penyimpanan, dan terowongan operasional, seperti laporan Arab News, Jumat, (27/10/2023).

Sumber-sumber dari Barat dan Timur Tengah yang akrab dengan masalah ini mengungkapkan Amerika Serikat percaya pasukan khusus Israel akan menghadapi tantangan luar biasa karena mereka harus melawan kelompok Hamas sambil berusaha menghindari membunuh sandera yang ditahan di bawah tanah.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, mencatat pertempuran sembilan bulan Irak untuk merebut kembali kota Mosul dari ISIS mungkin terasa lebih mudah dibandingkan dengan apa yang akan dihadapi oleh pasukan Israel. Diperkirakan akan ada banyak perangkat peledak improvisasi, banyak ranjau, dan aktivitas yang sangat melelahkan.

Meskipun Israel berinvestasi besar dalam pendeteksian terowongan, termasuk penghalang bawah tanah yang dilengkapi sensor yang mereka sebut sebagai "dinding besi," Hamas masih diyakini punya terowongan yang masih berfungsi ke dunia luar.

Setelah putaran terakhir konflik pada tahun 2021, pemimpin Hamas di Gaza, Yehya Al-Sinwar, menyatakan: "Mereka mulai mengatakan mereka menghancurkan 100 km terowangan Hamas. Saya katakan kepada Anda, terowongan yang kami miliki di Jalur Gaza melebihi 500 km. Bahkan jika narasinya benar, mereka hanya menghancurkan 20 persen dari terowongan."

Meskipun belum ada konfirmasi terkait pernyataan tersebut, perkiraan ratusan kilometer terowongan diterima luas oleh para analis keamanan, meskipun Jalur Gaza yang dikepung hanya sepanjang 40 km.

Dengan Israel mengendalikan penuh akses udara dan laut ke Gaza serta 59 km dari 72 km perbatasannya di daratan, dengan Mesir terletak 13 km di selatan, terowongan memberikan salah satu cara bagi Hamas untuk membawa senjata, peralatan, dan orang.

Walaupun Hamas dan kelompok Palestina lainnya merahasiakan jaringan terowongan mereka, seorang mantan sandera Israel yang baru saja dibebaskan, Yocheved Lifshitz yang berusia 85 tahun, menggambarkan terowongan tersebut sebagai "sarang laba-laba," dengan banyak terowongan yang berjalan berkilometer-kilometer di bawah tanah.

Baca Juga: Sidang Majelis Umum, Menlu Retno Desak PBB Selidiki Agresi Israel ke Gaza

Di bawah tanah Gaza, yang menanti pasukan darat Israel adalah jaringan terowongan mematikan Hamas, membentang ratusan kilometer dengan kedalaman hingga 80 meter. Salah satu mantan sandera menyebutnya sebagai sarang laba-laba. (Sumber: NPR)

Hamas percaya terowongan adalah cara untuk memotong beberapa keunggulan Israel dengan memaksa pasukan Israel untuk bergerak di bawah tanah dalam ruang yang sempit yang sudah dikenal oleh pejuang Hamas.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pada hari Kamis: "Saya tidak akan memberikan rincian tentang jumlah kilometer terowongan, namun angkanya tinggi dan terowongan tersebut dibangun di bawah sekolah dan area pemukiman."

Dalam upayanya untuk mendesak Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta penghentian segera terhadap "agresi" di Gaza dan melangkah menuju "solusi politik daripada solusi militer dan keamanan."

Sumber keamanan Israel mengatakan pengeboman udara besar-besaran Israel hampir tidak menyebabkan kerusakan pada infrastruktur terowongan. Komando laut Hamas bahkan mampu meluncurkan serangan lewat laut yang mengincar komunitas pantai di sekitar Gaza pekan ini.

Amir Avivi, mantan brigadir jenderal yang pernah menjabat sebagai wakil komandan divisi Gaza, bertugas menangani terowongan, mengungkapkan, "Ada sebuah kota yang tersebar di seluruh Gaza dengan kedalaman 40-50 meter. Terdapat bunker, markas besar, dan tempat penyimpanan. Tentu saja, semuanya terhubung dengan lebih dari seribu posisi peluncuran roket."

Sumber lain memperkirakan kedalaman hingga 80 meter.

Seorang sumber keamanan dari Barat mengatakan, "Mereka berjalan berkilometer-kilometer. Mereka terbuat dari beton dan sangat baik. Bayangkan Viet Cong kali sepuluh. Mereka punya waktu bertahun-tahun dan banyak uang untuk bekerja."

Sumber keamanan lain, dari salah satu negara tetangga Israel, mengatakan terowongan Hamas dari Mesir tetap aktif, "Rantai pasokan masih utuh hingga saat ini. Jaringan yang terlibat dalam memfasilitasi koordinasi melibatkan beberapa perwira militer Mesir. Belum jelas apakah angkatan bersenjata Mesir mengetahuinya," kata sumber tersebut.

Sejumlah terowongan penyelundupan yang lebih sempit dan dalam masih beroperasi hingga belum lama ini antara Mesir dan Gaza, menurut dua sumber keamanan dan seorang pedagang di kota Mesir, El Arish. Namun, operasinya melambat hampir berhenti sejak perang Israel-Hamas dimulai.



Sumber : Arab News


BERITA LAINNYA



Close Ads x