Kompas TV internasional kompas dunia

Laut China Selatan Memanas, Joe Biden Sebut AS akan Bela Filipina jika Diserang China

Kompas.tv - 27 Oktober 2023, 08:20 WIB
laut-china-selatan-memanas-joe-biden-sebut-as-akan-bela-filipina-jika-diserang-china
Kapal penjaga pantai China di perairan Filipina di Laut China Selatan. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Kondisi di Laut China Selatan semakin memanas setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan AS akan membela Filipina jika diserang China.

China dan Filipina memang tengah berkonflik atas wilayah di Laut China Selatan.

Pernyataan Biden itu muncul setelah tabrakan yang terjadi antara kapal penjaga pantai Filipina dan China.

“Saya ingin membuat jelas. Komitmen pertahanan AS kepada Filipina sangat kuat. Kesepakatan pertahanan AS ke Filipina sangat kuat,” ujar Biden di Gedung Putih, Rabu (25/10/2023), dikutip dari BBC.

Baca Juga: Korban Jiwa Serangan Israel ke Jalur Gaza Tembus 7.000, Termasuk 3.000 Anak-Anak

Ini menjadi pernyataan Biden yang paling kuat sejak tensi antara China dan Filipina terus memanas dalam beberapa bulan terakhir.

Manila berselisih dengan Beijing terkait klaim China atas wilayah Laut China Selatan.

Filipina memotong penghalang terapung yang dipasang China dan mengundang media untuk memfilmkan apa yang disebutnya sebagai langkah berbahaya Beijing di laut.

AS dan Filipina menandatangani Kesepakatan Pertahanan Besama pada 1951. Di bawah kesepakatan itu, kedua negara akan saling membela jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu dari mereka.

“Setiap serangan kepada pesawat, kapal atau angkatan bersenjata akan mengaktifkan Kesepakatan Pertahanan Bersama dengan Filipina,” tambah Biden.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning menegaskan, AS tak memiliki hak untuk terlibat dalam masalah antara China dan Filipina.

Jika AS membela Filipina, kata Mao, aksi tersebut tak boleh melanggar kedulatan dan kepentingan maritim China di Laut China Selatan.

Baca Juga: Pernyataan Kemlu Soal Insiden Markas UNIFIL di Lebanon Tertembak, Sudah Siap Jika Kondisi Memburuk

Pada Minggu (21/10/2023), Manila menyebut manuver berbahaya kapal penjaga pantai China menjadi penyebab tabrakan dengan kapal pengangkut logistik Filipina di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.

Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro Jr. mengatakan kapal China sengaja menabrak kapal Filipina.

Ia juga menuduh China mendistorsi cerita demi menguntungkan pihak mereka.

Biden pun menyerukan klaim yang dibuat Teodoro Jr. dan mengatakan kapal China telah beraksi dengan berbahaya dan tanpa hukum saat tabrakan terjadi.


 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x