Kompas TV internasional kompas dunia

Saling Veto Terjadi terkait Resolusi Gaza-Israel di PBB, Rusia dan China Kompak Adang AS

Kompas.tv - 26 Oktober 2023, 08:43 WIB
saling-veto-terjadi-terkait-resolusi-gaza-israel-di-pbb-rusia-dan-china-kompak-adang-as
Ilustrasi PBB (Sumber: Alexandros Michailidis / Shutterstock.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

NEW YORK, KOMPAS.TV - Tindakan saling veto terjadi ketika Dewan Keamanan (DK) PBB mencari resolusi untuk menyelesaikan krisis Gaza-Israel.

Setelah sebelumnya resolusi Rusia dan China diveto oleh Amerika Serikat (AS), giliran resolusi yang disponsori AS, Rabu (25/10/2023) yang diveto oleh kedua negara yang tengah berseberangan dengan Paman Sam.

Sedangkan resolusi kedua yang disponsori Rusia untuk menyelesaikan masalah di Gaza tersebut gagal mendapatkan dukungan suara yang cukup.

Dikutip dari laman resmi PBB, rancangan resolusi yang dipimpin AS gagal disahkan karena adanya penolakan dari anggota tetap DK PBB, China dan Rusia.

Baca Juga: Biden Ngamuk ke Israel, Minta Serangan ke Warga Palestina di Tepi Barat oleh Pemukim Ilegal Berhenti

10 anggota DK PBB menyetujui resolusi tersebut, dan tiga menolaknya yaitu China, Rusia dan Uni Emirat Arab.

Sedangkan dua anggota DK PBB yang abstain adalah Brasil dan Mozambik.

Hanya satu suara yang menolak dari anggota tetap DK PBB akan menghentikan resolusi terhadap tindakan apa pun yang diajukan.

Anggota tetap DK PBB adalah China, Prancis, Rusia, Inggris dan AS.

Sedangkan rancangan resolusi kedua yang dipimpin Rusia, tak diadopsi karena gagal mendapatkan jumlah suara yang mendukung.

Empat anggota DK PBB yang memberikan dukungan adalah China, Gabon, Rusia dan UEA.

Sedangkan dua yang menentang adalah Inggris dan AS, serta yang memutuskan abstain ada sembilan yaitu Albania, Brasil, Ekuador, Prancis, Ghana, Jepang, Malta, Mozambik dan Swiss.

Agar suatu resolusi bisa diadopsi, resolusi tersebut harus didukung setidaknya oleh sembilan anggota DK PBB.

Kedua resolusi yang diajukan juga menyerukan gencatan senjata kemanusiaan atau jeda kemanusiaan, untuk memungkinkan pengiriman bantuan yang aman bagi warga sipil Palestina di Gaza.

Baca Juga: Raja Yordania Minta Macron Hentikan Israel Serang Gaza: jika Tidak, akan Ada Ledakan di Timur Tengah

Kedua rancangan itu mengecam serangan Hamas ke warga sipil Israel pada 7 Oktober, dan mendesak adanya tindakan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza.

Menurut laporan itu, blokade yang dilakukan Israel membuat bahan bakar rumah sakit dan layanan penting lainnya akan habis dalam hitungan jam.


Perbedaan utama dalam resolusi tersebut termasuk penyebutan spesifik dalam proposal yang didukung AS mengenai hak bawaan negara untuk membela diri.

Sedangkan dalam proposal yang dipimpin Rusia agar pasukan segera membatalkan perintah evakuasi bagi warga sipil untuk menuju ke wilayah selatan Gaza.



Sumber : PBB


BERITA LAINNYA



Close Ads x