Kompas TV internasional kompas dunia

Ratusan Staf Uni Eropa Kecam Dukungan Berlebihan Pemimpinnya untuk Israel, Disebut Tak Terkontrol

Kompas.tv - 21 Oktober 2023, 13:19 WIB
ratusan-staf-uni-eropa-kecam-dukungan-berlebihan-pemimpinnya-untuk-israel-disebut-tak-terkontrol
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pertemuan pemimpin Uni Eropa di Brussels, Jumat (24/6/2022). (Sumber: AP Photo/Olivier Matthys)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Ratusan staf Uni Eropa (UE) mengecam dukungan berlebihan pemimpinnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, untuk Israel.

Lebih dari 800 staf UE telah menulis surat keluhan yang mengkiritik dukungan yang mereka sebut "tak terkontrol" dari Von der Leyen untuk Israel.

Dilansir Al-Jazeera, Jumat (20/10/2023), pada surat yang ditandatangani itu, mereka mengatakan hampir tak mengenal lagi nilai-nilai Uni Eropa.

“Ada ketidakpedulian yang ditunjukkan selama beberapa hari terakhir oleh lembaga kami terhadap pembantaian warga sipil yang sedang berlangsung di Gaza, dengan mengabaikan hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional,” bunyi surat tersebut.

Baca Juga: Dukungan Total AS ke Israel Disebut Kesalahan Parah, Pengamat Ungkap Alasannya

Para staf itu mengatakan mereka sedih dengan standar ganda Komisi Eropa, mengingat mereka menganggap blokade Ukraina oleh Rusia sebagai aksi teror.

Namun, blokade Gaza oleh Israel sama sekali tak dipedulikan.

“Jika Israel tak segera dihentikan, seluruh Gaza dan penduduknya akan dihilangkan dari planet ini,” bunyi surat tersebut.

“Kami meminta Anda (von der Leyen) untuk menyerukan, bersama dengan pemimpin seluruh UE, gencatan senjata dan perlindungan nyawa rakyat sipil. Itu adalah inti keberadaan UE,” tambahnya.

Mereka juga memperingatkan, Uni Eropa berpeluang kehilangan seluruh kredibilitasnya jika meneruskan dukungan untuk Israel.

Surat itu memperlihatkan perpecahan yang dalam di blok tersebut mengenai pendekatan terhadap serangan Israel ke Gaza, yang dalam waktu kurang dari dua pekan telah membunuh ribuan orang.

Menurut surat itu, tindakan atau posisi Komisi Eropa yang tak menguntungkan baru-baru ini, "tampak memberikan kebebasan pada percepatan dan legitimasi kejahatan perang di Gaza."

Di wilayah yang terkepung tersebut, lebih dari 4.000 warga Palestina terbunuh, dan banyak dari mereka anak-anak.

Baca Juga: AS Mengaku Banyak Terlibat dalam Pembebasan Warganya oleh Hamas, tapi Ini Pihak yang Berperan Kunci

“Kami akan bangga jika Uni Eropa (UE), menyerukan penghentian segera permusuhan dan kekerasan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil,” tambahnya.

Komisi Eropa sendiri mengatakan mereka menyadari surat tersebut, dan siap berinteraksi dengan anggota staf dan warga negara Eropa untuk memahami pandangan mereka.

Von der Leyen sendiri kerap menyerukan dukungan terhadap Israel.

Ia bahkan menyamakan Hamas dengan Rusia, yang melakukan serangan ke Ukraina pada Februari 2022.


 



Sumber : Al-Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x