Kompas TV internasional kompas dunia

Organisasi HAM Sebut Israel Gunakan Bom Fosfor Putih di Area Padat Penduduk Gaza

Kompas.tv - 14 Oktober 2023, 23:00 WIB
organisasi-ham-sebut-israel-gunakan-bom-fosfor-putih-di-area-padat-penduduk-gaza
Warga Palestina menunggu di Gerbang Rafah, titik penyeberangan di perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, Sabtu (14/10/2023). Dua organisasi hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch (HRW) dan Amnesty International menyebut Israel menggunakan bom fosfor putih selama operasi militer di Gaza dan Lebanon. (Sumber: Hatem Ali/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

GAZA, KOMPAS.TV - Dua organisasi hak asasi manusia (HAM) internasional, Human Rights Watch (HRW) dan Amnesty International menyebut Israel menggunakan bom fosfor putih selama operasi militer di Gaza dan Lebanon. Kedua organisasi HAM itu menyebut militer Israel menggunakan bom fosfor putih di area padat penduduk Jalur Gaza.

HRW mengaku telah memverifikasi video-video bukti penggunaan bom fosfor putih di Gaza dan Lebanon dan mendapatkan keterangan saksi yang menyebut kondisi lapangan yang sesuai dengan karakteristik penggunaan fosfor putih. Penggunaan bom fosfor putih di area padat penduduk dilarang hukum internasional.

"Setiap saat fosfor putih digunakan di area sipil yang padat, itu menimbulkan risiko tinggi luka bakar yang menyiksa dan penderitaan seumur hidup," kata Direktur Timur Tengah dan Afrika Utara HRW Lama Fakih, Kamis (12/11/2023).

"Fosfor putih secara tidak adil menyasar semuanya ketika meledak di udara di area urban berpenduduk, itu dapat membakar habis rumah-rumah dan menyebabkan cedera mengerikan kepada warga sipil," lanjutnya.

Baca Juga: Menlu Iran Desak Israel Berhenti Serang Gaza dan Kirim Ancaman: Hizbullah Sudah Bersiap

Pada Jumat (13/10), Amnesty International juga menyatakan bahwa militer Israel menggunakan peluru artileri fosfor putih di area padat penduduk Gaza. Salah satu fosfor putih yang digunakan Israel ditembakkan dari Sderot, selatan Israel pada 9 Oktober lalu.

"Pada 9 Oktober, Pasukan Pertahanan Israel memosisikan howitzer M109 155mm di dekat kota Sderot, yang sebelumnya diserang Hamas dan berada sekitar satu kilometer dari tembok pembatas Israel/Gaza," demikian keterangan Amnesty.

"Sebagian foto-foto yang diverifikasi menunjukkan peluru artileri M825 dan M825A1, yang juga dilabeli D528, Kode Identifikasi Departemen Pertahanan AS (DODIC) untuk peluru berbahan fosfor putih. Howitzer M109 berdaya jangkau sekitar 18-22km. Dari Sderot, ini membuat sebelah utara Jalur Gaza dalam jangkauan (tembak)."

Apa itu bom fosfor putih?

Adapun fosfor putih umum digunakan sebagai penanda (marking/signaling), pengasap (obscuring), atau senjata pembakar manusia dan objek. Jika mengenai manusia, fosfor putih dapat membakar hingga ke tulang.

Fosfor putih menyala jika terekspose oksigen atmosfer dan tetap terbakar hingga habis atau lepas dari paparan oksigen. Reaksi kimia fosfor putih dapat menimbulkan cahaya, asap, dan panas hingga 815 derajat Celsius.

"Fragmen fosfor putih dapat memperburuk luka bahkan setelah perawatan dan dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan kegagalan berbagai organ. Luka (akibat fosfor putih) yang dibebat dapat terbakar kembali saat bebat dilepaskan dan luka terekspose oksigen kembali," demikian keterangan HRW.

Bom fosfor putih dilarang penggunaannya di target militer yang terletak di kawasan sipil. Penggunaannya di kawasan padat penduduk dilarang dalam Konvensi Senjata Konvensional Tertentu PBB yang mulai berlaku pada 1983.

Per Sabtu (14/10), Otoritas Palestina melaporkan bombardir Israel di Gaza sejak Sabtu (7/10) lalu telah membunuh 2.215 orang, termasuk 724 anak-anak dan 458 perempuan. Sedangkan korban luka mencapai 8.174 orang.

Sementara itu, jumlah korban akibat serangan Hamas pada Sabtu (7/10) lalu di Israel mencapai sekitar 1.300 orang. 

Baca Juga: Pasukan Israel Klaim Bunuh Komandan Unit Elite Hamas, Hamas Klaim 9 Sandera Tewas akibat Bom Israel


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x