Kompas TV internasional kompas dunia

Pasukan Israel Klaim Bunuh Komandan Unit Elite Hamas, Hamas Klaim 9 Sandera Tewas akibat Bom Israel

Kompas.tv - 14 Oktober 2023, 20:39 WIB
pasukan-israel-klaim-bunuh-komandan-unit-elite-hamas-hamas-klaim-9-sandera-tewas-akibat-bom-israel
Warga Palestina mengevakuasi korban serangan udara Israel di Gaza, Kamis (12/10/2023). Seorang anggota Hamas yang oleh Israel dianggap memimpin sebuah unit pasukan komando penyerang warga sipil dalam serangan minggu lalu di selatan Israel, tewas dalam serangan udara, seperti klaim militer Israel hari Sabtu, (14/10/2023). (Sumber: Hatem Ali/Associated Press)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

DEIR AL-BALAH, KOMPAS.TV - Seorang anggota Hamas yang oleh Israel dianggap memimpin sebuah unit pasukan komando yang menyerang warga sipil dalam serangan minggu lalu di selatan Israel, tewas dalam serangan udara, seperti klaim militer Israel hari Sabtu (14/10/2023).

"Pesawat militer Israel membunuh Ali Qadi, seorang komandan unit dalam pasukan komando elite 'Nukhba' Hamas," demikian pernyataan tersebut, tanpa menyebutkan lokasi atau waktu serangan.

Seorang pejabat Hamas yang dikutip oleh Arab News, Sabtu (14/10/2023) mengatakan kelompok Palestina tidak memberikan "komentar" mengenai klaim Israel.

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengonfirmasi Qadi, 37 tahun, adalah komandan unit dalam pasukan elite Hamas.

Baik pejabat Palestina maupun pernyataan militer Israel mengatakan Qadi adalah salah satu dari lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel pada tahun 2011 sebagai bagian dari pertukaran untuk seorang prajurit, Gilad Shalit, yang ditawan oleh Hamas pada tahun 2006.

Qadi ditangkap oleh Israel pada tahun 2005 atas tuduhan penculikan dan pembunuhan seorang warga Israel, yang diidentifikasi media saat itu sebagai perantara bagi agen keamanan dalam negeri Shin Bet.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga Utara Gaza Evakuasi ke Selatan, Puluhan Tewas Dibom di Perjalanan

Warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara ke selatan setelah tentara Israel mengeluarkan peringatan evakuasi yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada populasi lebih dari 1 juta orang di Gaza utara dan Kota Gaza untuk mencari perlindungan di selatan menjelang kemungkinan invasi darat Israel, Jumat, (13/10/2023) (Sumber: AP Photo)

Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, mengatakan sembilan sandera, termasuk empat orang asing, tewas dalam 24 jam terakhir sebagai akibat dari pengeboman Israel di Jalur Gaza.

Brigade Qassam mengatakan para sandera tewas ketika militer Israel mengebom daerah di mana mereka ditahan, seperti laporan Associated Press.

Pernyataan ini datang sehari setelah kelompok tersebut mengatakan 13 sandera yang mereka tahan tewas dalam pengeboman, meningkatkan total sandera yang tewas menjadi 22.

Klaim ini tidak dapat diverifikasi secara independen. Pejuang Hamas menculik lebih dari 100 orang selama serangan pada Sabtu lalu di selatan Israel dan pos militer di sekitar Gaza.

Militer Israel memerintahkan ratusan ribu warga sipil yang tinggal di Kota Gaza untuk mengungsi menjelang serangan darat Israel yang ditakuti.

Perintah ini dikeluarkan pada Jumat (14/10/2023) setelah PBB mengatakan mereka menerima peringatan dari Israel untuk mengungsikan 1,1 juta penduduk yang tinggal di utara Gaza.


 

 



Sumber : Arab News / Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x