Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Klaim Tewaskan Komandan Armada Laut Hitam Rusia, Kremlin: Orangnya Masih Hidup kok

Kompas.tv - 27 September 2023, 05:45 WIB
ukraina-klaim-tewaskan-komandan-armada-laut-hitam-rusia-kremlin-orangnya-masih-hidup-kok
Laksamana Viktor Sokolov, komandan militer Armada Laut Hitam Rusia terlihat hari Selasa, (26/9/2023) menghadiri konferensi video, sehari setelah Pasukan Khusus Ukraina mengklaim telah membunuhnya. (Sumber: Mikhail Metzel/TASS Via The Moscow Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Laksamana Viktor Sokolov, Komandan Armada Laut Hitam Rusia dan salah satu perwira angkatan laut paling senior di Rusia, terlihat menghadiri konferensi video, Selasa (26/9/2023), sehari setelah Pasukan Khusus Ukraina mengeklaim telah membunuhnya.

Dalam sebuah video dan foto yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, Laksamana Sokolov terlihat sedang mengikuti konferensi video bersama Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan beberapa perwira tinggi lainnya, seperti laporan TASS.

Video ini ditayangkan di televisi negara Rusia.

Pasukan Khusus Ukraina pada Senin (25/9) mengeklaim mereka telah membunuh Laksamana Sokolov, laksamana tertinggi Moskow di Krimea, bersama dengan 33 perwira lainnya dalam serangan rudal pekan lalu di markas Armada Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol.

Sebelumnya pada  Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak memberikan komentar tentang klaim Ukraina tersebut, dan mengarahkan para wartawan ke Kementerian Pertahanan.

Dalam video yang dirilis oleh kementerian, Shoigu mengatakan lebih dari 17.000 tentara Ukraina tewas pada bulan September, dan bahwa lebih dari 2.700 senjata, termasuk tujuh kendaraan tempur Bradley Amerika, telah hancur.

“Angkatan bersenjata Ukraina mengalami kerugian serius di sepanjang garis depan,” ujar Shoigu, menambahkan bahwa serangan balik Ukraina sejauh ini tidak menghasilkan hasil apa pun.

“Amerika Serikat dan sekutunya terus memasok senjata ke angkatan bersenjata Ukraina, dan rezim Kiev mengirimkan tentara yang tidak terlatih untuk melakukan serangan sia-sia," kata Shoigu.

Baca Juga: Ukraina Klaim Laksamana Senior Rusia Tewas dalam Serangan Rudal ke Markas Armada Laut Hitam Krimea

Ukraina hari Sabtu, (23/9/2023) mengklaim puluhan orang, termasuk komandan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia Laksamana Viktor Sokolov tewas akibat serangan rudal terhadap markas Armada Laut Hitam Moskow di pelabuhan Krimea, Sevastopol, sehari sebelumnya. (Sumber: TASS)

Serangan balik Ukraina belum menghasilkan penambahan wilayah yang signifikan melawan pasukan Rusia, yang mengendalikan sekitar 17,5 persen dari wilayah yang diakui secara internasional milik Ukraina.

Menurut laporan dari Belfer Centre di Harvard’s Kennedy School pada tanggal 19 September, Rusia telah mendapatkan wilayah sekitar 90 kilometer persegi dari Ukraina dalam sebulan terakhir, sementara pasukan Ukraina telah merebut wilayah sekitar 41 kilometer persegi dari pasukan Rusia.

Ukraina, Sabtu (23/9/2023), mengeklaim bahwa puluhan orang, termasuk komandan senior Angkatan Laut Rusia tingkat laksamana, tewas atau terluka ketika mereka melancarkan serangan rudal terhadap markas Armada Laut Hitam Moskow di pelabuhan Krimea, Sevastopol, sehari sebelumnya.

Ukraina menghantam markas tersebut pada hari Jumat, yang memicu kebakaran besar. "Detail serangan akan diungkapkan secepat mungkin, dan hasilnya adalah puluhan penghuni tewas dan terluka, termasuk komandan senior armada," demikian pernyataan dari angkatan bersenjata Ukraina.

Ukraina mengeklaim serangan yang menggunakan rudal Storm Shadow Inggris itu terjadi saat pertemuan kepemimpinan Angkatan Laut Rusia sedang berlangsung.

Kepala intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengeklaim serangan tersebut menewaskan "setidaknya sembilan orang" dalam komentarnya kepada Voice of America, termasuk tingkat laksamana. 

Letnan Jenderal Budanov menolak untuk mengatakan apakah rudal buatan Barat digunakan dalam serangan tersebut. Rusia mengatakan salah satu personelnya hilang setelah serangan tersebut.

Kiev telah berjanji untuk mengambil kembali Krimea, yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014.


 

 



Sumber : TASS / Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x