Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakan di Nagorno-Karabakh Lukai Lebih dari 200 Orang, Etnis Armenia Makin Tersudut

Kompas.tv - 26 September 2023, 08:37 WIB
ledakan-di-nagorno-karabakh-lukai-lebih-dari-200-orang-etnis-armenia-makin-tersudut
Seorang anak laki-laki etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, melihat dari mobil setibanya di Goris, Armenia, kota di wilayah Syunik, Armenia, Senin, 25 September 2023. Ribuan warga Armenia keluar dari Nagorno-Karabakh setelah militer Azerbaijan merebut kembali kendali penuh atas wilayah yang memisahkan diri itu minggu lalu. (Sumber: The Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

YEREVAN, KOMPAS.TV — Sebuah ledakan dahsyat mengguncang wilayah pegunungan Nagorno-Karabakh pada Senin malam ketika etnis Armenia berhamburan keluar dari wilayah yang memisahkan diri tersebut.

Militer Azerbaijan merebut kembali wilayah tersebut secara penuh dalam serangan Senin malam.

"Ledakan di fasilitas penyimpanan bahan bakar dekat ibu kota regional Stepanakert melukai lebih dari 200 orang,” kata ombudsman hak asasi manusia Nagorno-Karabakh, Gegham Stepanyan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Belum jelas apa penyebab ledakan tersebut.

Namun ledakan terjadi saat warga mengantri mendapatkan bahan bakar untuk mobil mereka agar dapat meninggalkan wilayah tersebut.

“Mayoritas korban berada dalam kondisi parah atau sangat parah”, kata Stepanyan, seraya menambahkan bahwa para korban perlu diterbangkan ke luar wilayah tersebut untuk mendapatkan perawatan medis guna menyelamatkan nyawa mereka.

Belum jelas apakah ada korban jiwa yang jatuh akibat serangan tersebut.

Militer Azerbaijan berhasil mengalahkan pasukan Armenia dalam serangan 24 jam pekan lalu.

Sehingga memaksa otoritas separatis setuju untuk meletakkan senjata dan memulai pembicaraan mengenai “reintegrasi” Nagorno-Karabakh ke Azerbaijan setelah tiga dekade dikuasai separatis.

Baca Juga: Rusia Peringatkan PM Armenia: Kesalahan Besar jika Main Mata dengan Barat

Meskipun Azerbaijan berjanji untuk menghormati hak-hak etnis Armenia di wilayah tersebut dan memulihkan pasokan setelah blokade selama 10 bulan, banyak penduduk setempat yang takut akan pembalasan dan memutuskan untuk berangkat ke Armenia.

Pihak Pemerintah Armenia mengatakan, lebih dari 6.500 warga Nagorno-Karabakh telah mengungsi ke Armenia pada Senin malam.

Pihak Moskow mengatakan, pasukan penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh membantu evakuasi.

Sekitar 700 orang masih berada di kamp penjaga perdamaian di sana pada Senin malam.

Puluhan orang mengantri di fasilitas bahan bakar tempat ledakan terjadi karena mereka dijanjikan bahan bakar yang selama ini langka.

Mereka menggunakan bahan bakar itu untuk kendaraan yang membawa mereka pindah ke Armenia.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x