Kompas TV internasional kompas dunia

PM Netanyahu Ungkap Perdamaian Bersejarah Israel dan Arab Saudi Tinggal Hitungan Bulan

Kompas.tv - 23 September 2023, 19:05 WIB
pm-netanyahu-ungkap-perdamaian-bersejarah-israel-dan-arab-saudi-tinggal-hitungan-bulan
PM Israel Benyamin Netanyahu di media Amerika Serikat Fox News hari Jumat, (22/9/2023) membocorkan bahwa Israel di ambang terobosan bersejarah kesepakatan damai dengan Arab Saudi, mengatakan jendela kesempatan kesepakatan dengan Arab Saudi adalah beberapa bulan mendatang, seraya menekankan, jika kami tidak mencapainya dalam beberapa bulan mendatang, kita mungkin akan menundanya selama beberapa tahun, kata Netanyahu. (Sumber: Fox News)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

"Mereka yang berpikir bahwa perdamaian dapat berlangsung di Timur Tengah tanpa rakyat Palestina menikmati hak nasional mereka yang penuh dan sah adalah keliru," kata Abbas.

Netanyahu sering tampak menikmati menggunakan podium Majelis Umum untuk mencela musuh Israel.

Dia terkenal menunjukkan gambar bom kartun pada tahun 2012 untuk menggambarkan penyempurnaan pengayaan uranium Iran. Pada tahun 2020, dia mengeklaim Hezbollah menyimpan bahan peledak di dekat bandara Beirut, yang mendorong kelompok militan yang bersekutu dengan Iran mengatur kunjungan segera oleh jurnalis, yang melihat mesin berat tetapi tidak ada senjata.

Peta yang dia pegang tahun ini tidak merujuk pada Tepi Barat, Gaza, atau Yerusalem Timur, wilayah yang dikuasai Israel pada tahun 1967 yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan mereka. Peta itu tampaknya menunjukkan Israel mencakup ketiganya.

Baca Juga: Eks Bos Mossad Sebut Israel Terapkan Apartheid di Tepi Barat: Untuk Mendiskriminasi Orang Palestina

PM Israel Benyamin Netanyahu di media Amerika Serikat Fox News hari Jumat, (22/9/2023) membocorkan bahwa Israel di ambang terobosan bersejarah kesepakatan damai dengan Arab Saudi, mengatakan jendela kesempatan kesepakatan dengan Arab Saudi adalah beberapa bulan mendatang, seraya menekankan, jika kami tidak mencapainya dalam beberapa bulan mendatang, kita mungkin akan menundanya selama beberapa tahun, kata Netanyahu. (Sumber: Fox News)

Ruang sidang sebagian besar kosong selama pidato Netanyahu, meskipun ada sekelompok pendukung Netanyahu yang bertepuk tangan beberapa kali selama pidatonya. Para pendemo dan pendukung Netanyahu berdemonstrasi di seberang jalan dari markas besar PBB.

Dia juga mengulangi kritik lamanya terhadap Iran, yang dianggap Israel sebagai ancaman terbesarnya. Netanyahu mengacu pada tindakan keras Iran terhadap protes, penyediaan pesawat nirawak serangan kepada Rusia untuk digunakan di Ukraina, dan aktivitas militer Iran di seluruh Timur Tengah.

Netanyahu mendesak sanksi yang diperketat terkait program nuklir Iran, yang terus berkembang sejak AS keluar dari perjanjian bersejarah dengan Iran dan negara-negara adidaya, yang selama ini telah ditentang keras oleh Israel.

Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang juga menghadiri Majelis Umum, mendesak AS untuk menghapus sanksi guna kembali ke perjanjian nuklir. Iran selalu bersikeras bahwa program nuklirnya sepenuhnya damai, tetapi AS dan negara-negara lainnya percaya bahwa Iran punya program senjata rahasia hingga tahun 2003.

Raisi juga membantah bahwa Iran mengirimkan pesawat nirawak ke Rusia setelah serangan ke Ukraina. Pejabat AS dan Eropa mengatakan bahwa jumlah pesawat nirawak Iran yang digunakan oleh Rusia menunjukkan bahwa aliran senjata tersebut meningkat setelah perang dimulai.

Dalam pernyataan yang tidak jelas selama pidatonya, Netanyahu mengatakan, "di atas semua itu, Iran harus menghadapi ancaman nuklir yang kredibel".

Kantor Perdana Menteri kemudian mengeluarkan klarifikasi, mengatakan bahwa dia bermaksud mengatakan "ancaman militer yang kredibel". Israel, yang diyakini secara luas punya senjata nuklir tetapi belum pernah mengakui secara publik, berulang kali mengatakan bahwa semua pilihan ada di atas meja untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.


 

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x