Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Serang Markas Armada Laut Hitam Rusia di Krimea dengan Rudal Pemberian Inggris dan Prancis

Kompas.tv - 23 September 2023, 07:55 WIB
ukraina-serang-markas-armada-laut-hitam-rusia-di-krimea-dengan-rudal-pemberian-inggris-dan-prancis
Markas Armada Laut Hitam Rusia di Krimea diserang Ukraina dengan rudal pemberian Inggris dan Prancis, Jumat (22/9/2023). (Sumber: BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KRIMEA, KOMPAS.TV - Ukraina melakukan serangan rudal ke markas Armada Laut Hitam Rusia di Krimea, Jumat (22/9/2023).

Moskow mengungkapkan serangan rudal tersebut menyebabkan sejumlah pasukan Rusia hilang.

Rekaman di media sosial memperlihatkan asap membumbung di gedung di Sevastopol.

Armada itu merupakan target penting bagi Kiev dan melihatnya sebagai Angkatan Laut (AL) Rusia.

Baca Juga: Buah Kunjungan Zelenskyy ke Washington, AS Bangun Pabrik Senjata Bersama di Ukraina

Ukraina telah menyerang sejumlah target di Krimea, termasuk sistem pertahanan udara dan dua kapal AL.

Sumber militer Ukraina mengungkapkan kepada BBC, serangan ke Crimea digunakan menggunakan rudal Storm Shadow.

Rudal tersebut diberikan oleh Inggris dan Prancis, menyoroti pentingnya persenjataan Barat untuk Kiev.

Komandan Angkatan Udara (AU) Ukraina, Jenderal Mykola Oleschuk mengatakan di Telegram, bahwa akan ada lebih banyak lagi.

Pasukan Kiev akhir-akhir ini telah meluncurkan serangan jarak dekat harian terhadap pasukan Rusia di Krimea.

Pekan lalu, AL Ukraina mengeklaim telah menghancurkan baterai rudal pertahanan Rusia yang melindungi semenanjung, merusak kemampuan Rusia untuk mempertahankan diri dari serangan yang baru.

Sebuah kapal perang Rusia dan juga kapal selam mereka telah dihancurkan lewat serangan Ukraina, dengan menggunakan rudal Storm Shadow.

Serangan ke Kriema secara simbolis dan strategi sangat penting.

Baca Juga: Rakyat Armenia Ngamuk Pemberontak Menyerah ke Azerbaijan di Nagorno-Karabakh

Selain menjadi platform untuk menyerang Ukraina, Armada Laut Hitam juga merupakan simbol utama kehadiran militer Rusia yang berusia berabad-abad di wilayah itu.

Mereka berbasis di Krimea berdasarkan perjanjian sewa bahkan sebelum Rusia secara ilegal mencaplok semenanjung tersebut pada 2014.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan lima rudal telah ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Presiden Rusia, Vladimir Putin terus mengungkapkan Rusia harus mengambil alih kontrol Krimea dan menghentikannya jatuh ke tangan Barat.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x