Kompas TV internasional kompas dunia

ASEAN Gelar Latihan AL Bersama Pertama di Laut Natuna Selatan Dekat Laut China Selatan

Kompas.tv - 20 September 2023, 13:46 WIB
asean-gelar-latihan-al-bersama-pertama-di-laut-natuna-selatan-dekat-laut-china-selatan
ASEAN memulai latihan AL bersama pertamanya hari Selasa, (19/9/2023), saat beberapa negara anggota ASEAN bereaksi keras atas penegasan China di kawasan. Latihan non-tempur Latihan Solidaritas ASEAN mencakup operasi patroli maritim bersama, operasi pencarian dan penyelamatan, bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Angkata Laut negara-negara ASEAN memulai latihan bersama pertamanya hari Selasa, (19/9/2023), saat beberapa negara anggotanya bereaksi keras atas penegasan China di kawasan.

Latihan non-tempur tersebut, yang dinamai Latihan Solidaritas ASEAN, mencakup operasi patroli maritim bersama, operasi pencarian dan penyelamatan, serta bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, demikian diungkapkan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, sebagaimana dilaporkan oleh Straits Times, Rabu, (20/9/2023).

Dia mengatakan latihan selama lima hari di perairan Natuna Indonesia bertujuan meningkatkan hubungan militer di antara negara-negara ASEAN dan meningkatkan interoperabilitas atau kemampuan melakukan operasi militer secara bersama. Latihan ini juga melibatkan kelompok-kelompok sipil yang terlibat dalam bantuan kemanusiaan dan pencegahan bencana.

Negara-negara ASEAN sebelumnya pernah berpartisipasi dalam latihan angkatan laut dengan negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat dan China, tetapi latihan minggu ini adalah yang pertama melibatkan hanya negara anggora ASEAN dan oleh banyak pihak dianggap sebagai isyarat kepada China.

"Sembilan garis putus-putus" China, yang digunakan untuk membatasi klaimnya atas sebagian besar Laut China Selatan, telah membawa China ke konfrontasi tegang dengan pesaing klaim Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina, dengan kapal-kapal nelayan dan kapal militer China semakin agresif di perairan yang diperebutkan tersebut.

Garis tersebut juga tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia yang membentang dari Kepulauan Natuna. Laksamana Margono awalnya mengatakan latihan tersebut akan berlangsung di Laut Natuna Utara di pinggiran Laut China Selatan, garis ketegangan antara AS dan China, setelah pertemuan pejabat pertahanan ASEAN di Bali pada bulan Juni.

Baca Juga: Klaim Beijing di Laut China Selatan Picu Protes ASEAN, PM Li Qiang Ingatkan Pentingnya Ekonomi China

 Indonesia yang memegang kursi keketuaan ASEAN tahun ini, memutuskan memindahkan latihan tersebut ke laut sebelah selatan Kepulauan Natuna, menjauh dari area yang diperebutkan, tampaknya untuk menghindari reaksi dari Beijing.(Sumber: AP Photo)

Namun, Indonesia, yang memegang kursi keketuaan ASEAN tahun ini, memutuskan memindahkan latihan tersebut ke laut sebelah selatan Kepulauan Natuna, menjauh dari area yang diperebutkan, tampaknya untuk menghindari reaksi dari Beijing.

China dan ASEAN menandatangani perjanjian tidak mengikat tahun 2002 yang menyerukan negara-negara yang bersaing untuk menghindari tindakan agresif yang bisa memicu konflik bersenjata, termasuk pendudukan pulau-pulau dan terumbu yang tandus, tetapi pelanggaran terus berlanjut.

China mendapat kritik keras karena militerisasi Laut China Selatan yang strategis tetapi mengatakan mereka berhak membangun di wilayah-wilayahnya dan membela mereka dengan segala cara.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x