Kompas TV internasional kompas dunia

Pertempuran Bikin Gedung Pencakar Langit Sudan Terbakar, Arsiteknya Sakit Hati

Kompas.tv - 18 September 2023, 10:34 WIB
pertempuran-bikin-gedung-pencakar-langit-sudan-terbakar-arsiteknya-sakit-hati
Gedung pencakar langit Greater Nile Petroleum Oil Company Tower terbakar karena pertempuran di Khartoum, Sudan, Minggu (17/9/2023). (Sumber: BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KHARTOUM, KOMPAS.TV - Pertempuran tentara dan paramiliter membuat gedung pencakar langit di Sudan terbakar.

Pertempuran tentara nasional Sudan dan paramiliter Sudan RSF (Rapid Support Force) di Khartoum telah membuat gedung pencakar langit Greater Nile Petroleum Oil Company Tower terbakar, Minggu (17/9/2023).

Terbakarnya Greater Nile Petroleum Oil Company Tower itu pun viral di media sosial.

Arsitek gedung itu, Tagreed Abdin pun merasa sakit hati melihat gedung rancangannya terbakar.

Baca Juga: Tiga Penyelamat Yunani Tewas Kecelakaan di Libya saat Akan ke Kota Derna yang Dihancurkan Banjir

“Ini jelas sangat menyakitkan,” kata Abdin dalam postingannya di media sosial X, dikutip dari BBC.

Serangan udara dan di daratan terus berlanjut di Khartoum dan kota lainnya, sejak dimulai pada April.

PBB mengungkapkan lebih dari satu juta orang harus kabur dari negara tersebut.

Berlokasi di dekat Sungai Nil, gedung pencakar langit 18 lantai itu merupakan salah satu bangunan terkenal di Khartoum.

Abdin mengatakan gedung tersebut mendefinisikan cakrawala kota, dan sangat menyesalkan harus mengalami kehancuran yang tak masuk akal.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan struktur bangunan berbentuk kerucut yang memiliki fasad kaca itu terbakar.

Belum ada laporan korban terluka atau tewas atas terbakarnya gedung tersebut.

Kekerasan dan pertempuran terjadi di Sudan dimulai pada 15 April lalu.

Pertempuran tersebut dipicu oleh perebutan kekuasaan antara pemimpin militer Sudan dan paramiliter RSF.

Baca Juga: Banjir Besar di Libya Membuat Seruan Persatuan Semakin Menggema

Hal itu terjadi setelah berhari-hari ketegangan ketika anggota RSF dikerahkan kembali ke seluruh negeri dalam sebuah tindakan yang dianggap oleh tentara sebagai ancaman.

Pengawas Perang Sudan yang memberikan analisis mengenai konflik itu, mengatakan RSF telah menyerang wilayah yang dikuasai tentara pada Sabtu (16/9/2023).

Termasuk di antaranya blok kantor di Kementerian Kehakiman. Sejumlah gedung pemerintahan dilaporkan terbakar akibat serangan itu.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x