Kompas TV internasional kompas dunia

Kesaksian WNI di Maroko saat Gempa Besar Terjadi: Warga Berhamburan, Berteriak dan Takbir

Kompas.tv - 10 September 2023, 08:52 WIB
kesaksian-wni-di-maroko-saat-gempa-besar-terjadi-warga-berhamburan-berteriak-dan-takbir
Foto arsip. Seorang pria berjalan di dekat tembok tua yang rusak di kawasan bersejarah Medina, Marrakech, Maroko, Sabtu (9/9/2023). (Sumber: Mosaab Elshamy/Associated Press)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

RABAT, KOMPAS.TV - Warga Negara Indonesia (WNI) di Rabat, Maroko bernama Prabowo Wiratmoko Jati yang merupakan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyaksikan momen kepanikan warga saat gempa terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat.

Lelaki yang akrab disapa Bowo itu menyebut, gempa berkekuatan magnitudo M6,8 itu menyebabkan warga panik dan berhamburan ke luar rumah atau bangunan apartemen di Fadesa, Rabat.

"Semua penguni apartemen Jenan Nahda Fadesa berteriak dan takbir, berhamburan ke luar gedung apartemen," ungkap Bowo, Sabtu (9/9/2023) malam waktu Indonesia.

Akhirnya, kata dia, semua penghudi Fadesa berkumpul di lapangan parkir. Saat itu, ia dan keluarga menunggu lebih dari satu jam, waspada akan terjadinya gempa susulan.

"Kami bersiap untuk meninggalkan apartemen apabila ada gempa susulan yang lebih besar. Tapi, setelah menunggu lebih dari sejam, tidak terjadi gempa, dan kami mulai masuk rumah masing-masing," terangnya, dilansir dari Kompas.com.

Menurut Bowo, sejumlah orang langsung pergi meninggalkan apartemen Fadesa Rabat karena khawatir terjadi gempa susulan.

Baca Juga: Gempa Maroko: 1.305 Tewas dan 1.832 Terluka, Operasi SAR Masuki Masa Kritis

Ia pun menjelaskan, awal mula dirinya merasakan gempa saat dirinya sedang bersiap tidur. Dalam posisi tengkurap sambil memegang ponsel, ia mendengar suara berisik burung cockatiel atau burung parkit Australia peliharaannya. 

Bowo menyebut, burung itu menabrakkan diri berulang kali ke sangkar. Sesaat setelahnya, ia merasa kepalanya terdorong ke depan sebelum menyadari bahwa telah terjadi gempa.

"Lalu, saya coba berdiri kok rasanya sempoyongan. Dalam hati langsung berkata, 'Wah ini gempa'. Jadilah saya langsung keluar kamar sambil membangunkan istri dan anak-anak," jelasnya.

Satu anaknya yang belum tidur pun merasakan guncangan gempa dan langsung ikut ke luar rumah.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x