Kompas TV internasional kompas dunia

Langka, Pesawat Penuh Penumpang Israel Mendarat Darurat di Arab Saudi dan Disambut Ramah

Kompas.tv - 30 Agustus 2023, 11:08 WIB
langka-pesawat-penuh-penumpang-israel-mendarat-darurat-di-arab-saudi-dan-disambut-ramah
Pesawat berisi 128 warga Israel yang pulang dari Seychelles mendarat darurat di Arab Saudi karena gangguan listrik sebelum terbang kembali ke Tel Aviv hari Selasa, (29/8/2023). Di Jeddah, seluruhnya disambut baik oleh otoritas Arab Saudi. (Sumber: AP Photo/Tsafrir Abayov)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

Meskipun Israel dan Arab Saudi tidak punya hubungan resmi, namun mereka mengembangkan hubungan informal yang kuat dalam beberapa tahun terakhir karena keprihatinan bersama terhadap pengaruh Iran yang semakin meningkat di wilayah tersebut.

Setelah Israel dan empat negara Arab menandatangani kesepakatan normalisasi pada tahun 2020 di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, Biden bekerja untuk mencapai kesepakatan serupa dengan Arab Saudi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menjadikan kesepakatan dengan Arab Saudi sebagai tujuan utama, memanfaatkan insiden ini untuk menyoroti potensi perbaikan hubungan.

“Saya sangat menghargai sikap hangat dari otoritas Saudi terhadap para penumpang Israel yang penerbangannya mengalami masalah,” katanya dalam video yang direkam dalam bahasa Ibrani dengan terjemahan bahasa Arab, sambil mengarahkan pandangannya ke peta wilayah di belakangnya. “Saya sangat menghargai tetangga yang baik.”

Atas kejadian itu, belum ada reaksi langsung dari Arab Saudi.

Namun dari sisi geopolitik, kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi, negara Arab yang paling kuat dan kaya, berpotensi mengubah wajah wilayah tersebut dan meningkatkan posisi Israel secara historis.

Baca Juga: Biadab, Tentara Israel Tembak Pria Palestina dari Belakang, padahal Tak Bersenjata

Merundingkan kesepakatan semacam itu adalah hal yang sulit karena kerajaan Arab Saudi telah mengatakan mereka tidak akan secara resmi mengakui Israel sebelum tercapainya penyelesaian konflik Israel-Palestina yang berlangsung selama beberapa dekade. Arab Saudi juga tampaknya sedang mencari jaminan pertahanan dan akses ke teknologi nuklir Amerika.

Mendapatkan konsesi besar dari Israel terkait isu Palestina akan sulit didapatkan pemerintahan Israel saat ini, yang terdiri dari kaum ultranasionalis yang menentang kemerdekaan Palestina dan mendukung perluasan permukiman Yahudi di tanah pendudukan yang dicita-citakan Palestina menjadi Palestina merdeka.


 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x