Kompas TV internasional kompas dunia

Harrison Ford Jadi Nama Spesies Ular yang Baru Ditemukan, Ada Ironi di Dalamnya

Kompas.tv - 19 Agustus 2023, 10:17 WIB
harrison-ford-jadi-nama-spesies-ular-yang-baru-ditemukan-ada-ironi-di-dalamnya
Ular yang diberikan nama ilmiah Tchymenoides harrisonfordi, yang terinspirasi dari aktor Harrison Ford. (Sumber: E. Lehr Via CNN)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

ILLINOIS, KOMPAS.TV - Sekelompok peneliti menemukan sebuah spesies ular terbaru dan memutuskan menamakannya seperti aktor terkenal, Harrison Ford.

Para peneliti tersebut dilaporkan membuat perjalanan ke Amerika Selatan untuk menemukan spesies ular baru.

Penulis utama makalah ilmiah mengenai penemuan ular tersebut, Dr Edgar Lehr, mengungkapkan ekspedisi itu adalah momen kesembronoan dalam perjalanan yang dramatis.

Laporan tersebut diterbitkan Selasa (15/8/2023), di jurnal Jerman Salamandra.

Baca Juga: Ngeri, Presiden Belarusia Lukashenko Ancam Gunakan Senjata Nuklir Putin untuk Hadapi Agresi Asing

Lehr yang merupakan profesor biologi di Illinois Wesleyan University mengungkapkan pemikirannya saat itu.

“Bukankah akan keren mendedikasikan spesies batu itu Harrison Ford? Juga akan lucu karena kebencian yang dimiliki karakternya Indiana Jones?” tulis Lehr dikutip dari CNN, Kamis (17/8/2023).

Karakter ikonis Indiana Jones yang diperankan oleh Ford, memang dikenal sebagai sosok petualang yang benci ular.

Akhirnya penemuan spesies ular baru yang ditemukan Lehr telah diresmikan.

Seekor ular kuning-cokelat dengan panjang hampir satu setengah kaki yang ditemukan selama pejalanan berbahaya ke taman nasional Peru.

Ular tersebut diberikan nama ilmiah Tchymenoides harrisonfordi.

Lehr yang telah mengidentifikasi lebih dari 100 spesies baru sepanjang kariernya sebagai herpetologist, mengungkapkan selalu senang mengeksplorasi keragaman hayati di Peru.

Namun ia tak menyangka apa yang menunggunya bersama seorang pemandu loka dan tiga rekan herpetologisnya, Juan Carlos Cusi, Ricardo Vera, dan Mauro Fernandez, ketika menjelajahi Taman Nasional Otishi.

Taman itu berlokasi antara wilayah Junin dan Cusco, dan keduanya saat ini dianggap berbahaya bagi pelancong oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Taman nasional berada di dekat area VRAEM (Valley of Rivers Apurimac, Ene, Mantaro), yang mana merupakan pusat dari produksi coca, dan perdagangan narkoba.

Setelah mengalami kesulitan menghindari gembong narkoba, para ilmuwan itu akhirnya mendapatkan penemuan baru, dan bersyukur akan itu.

Mengenai penemuan spesies ular baru itu, Lehr mengatakan pekerjaan sebenarnya dimulai ketika ia kembali ke lab-nya dengan specimen ular Jantan dewasa berukuran 40,6cm dengan sisik perunggu dan emas.

Baca Juga: Cerita Sopir Truk yang Coba Selamatkan Pengendara Motor Korban Pesawat Jatuh di Malaysia

Ia dapat memastikan bahwa spesies tersebut sebelumnya tidak terdokumentasi menggunakan pengurutan genetik.

Ular yang singkatnya dinamakan T.harrisonfordi itu, diyakini menghuni lahan basah di dataran tinggi di seluruh Peru Selatan.

Lehr mengatakan hewan itu cocok dinamai dengan Ford, bukan hanya karena kebencian Indiana Jones terhadap reptil tersebut.

Pasalnya dalam kehidupan nyata, Ford merupakan seorang konservasionis yang setia dan menjabat sebagai wakil ketua dewan direksi nirlaba Conservation International.




Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x