Kompas TV internasional kompas dunia

Imran Khan Ditangkap Polisi usai Divonis, Masa Depan Politiknya Terancam

Kompas.tv - 5 Agustus 2023, 20:35 WIB
imran-khan-ditangkap-polisi-usai-divonis-masa-depan-politiknya-terancam
Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan ditangkap polisi di kediamannya di Lahore, Sabtu (5/8/2023). Khan ditangkap usai pengadilan memvonisnya bersalah atas dakwaan perahasiaan aset dan menghukum politikus itu dengan tiga tahun penjara. (Sumber: AP Photo/Anjum Naveed)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

LAHORE, KOMPAS.TV - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan ditangkap polisi di kediamannya di Lahore, Sabtu (5/8/2023). Khan ditangkap usai pengadilan memvonisnya bersalah atas dakwaan perahasiaan aset dan menghukum politikus itu dengan tiga tahun penjara.

Penangkapan ini membuat masa depan politik Imran Khan yang merupakan figur oposisi terbesar di Pakistan terancam. Pasalnya, hukum Pakistan melarang seseorang yang pernah dinyatakan melanggar hukum, maju pemilihan umum atau masuk kantor pelayanan publik.

Partai Imran Khan, Tehreek-e-Insaf (PTI) mengecam putusan pengadilan dan mengaku akan mengajukan banding. Seorang juru bicara PTI, Rauf Hasan menyebut pengadilan dan vonis terhadap Khan "terburuk sepanjang sejarah dan sama saja pembunuhan keadilan."

Baca Juga: Momen Imran Khan Tinggalkan Pengadilan Usai Ditangkap: Mereka Perlakukan Saya sebagai Teroris

Polisi Pakistan bergerak cepat menangkap Khan usai pengadilan di Islamabad menerbitkan surat perintah penangkapan untuknya. Ini adalah kali kedua Imran Khan ditangkap polisi pada 2023.


Seorang pejabat setempat menyebut Imran Khan segera dibawa ke bandara Lahore lalu diterbangkan ke Islamabad. Menteri Informasi Pakistan Maryam Aurangzeb membantah bahwa penangkapan Imran Khan terkait politik.

Sejak dimakzulkan parlemen pada April 2022 lalu, Imran Khan dijerat dengan lebih dari 150 perkara hukum. Beberapa kasus yang menejeratnya adalah dakwaan korupsi, terorisme, dan penghasutan ketika pendukungnya terlibat protes rusuh pada Mei 2022 lalu.

Sebelum penangkapan, PTI merilis video Khan berbicara kepada pendukungnya. Dalam video tersebut, Imran Khan mengaku tahu akan segera dipenjara dan meminta pendukungnya agar menuntut keadilan.

"Saya tidak melakukan ini untuk kebebasan. Saya melakukan ini demi negara saya, kalian, dan masa depan anak-anak kalian," kata Imran Khan.

"Jika kamu tidak berjuang untuk hak-hakmu, kamu akan hidup sebagai budak dan seorang budak tidak punya kehidupan," lanjutnya.

Dalam video yang belum diketahui kapan direkam tersebut, Khan meminta pendukungnya berdemonstrasi damai hingga bisa memilih pemerintahan secara bebas.

Baca Juga: Pakistan Membara Buntut Penangkapan Imran Khan: Satu Orang Terbunuh, Situasi Mengkhawatirkan

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x