Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Tewas Penyerbuan Polisi Brasil Capai 45 Orang, Sita 385Kg Narkotika

Kompas.tv - 3 Agustus 2023, 08:51 WIB
korban-tewas-penyerbuan-polisi-brasil-capai-45-orang-sita-385kg-narkotika
Mobil Polisi parkir di depan rumah sakit, Rabu (2/8/2023), setelah dilakukan operasi penyerbuan di Rio de Janiero. Jumlah korban tewas penyerbuan polisi di tiga negara bagian Brasil mencapai 45 orang. (Sumber: AP Photo/Bruna Prado)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.TV - Korban tewas dari penyerbuan polisi Brasil ke geng pengedar narkoba di tiga negara bagian bertambah menjadi 45 orang.

Kepolisian Brasil menyerbu geng pengedar narkoba di Rio De Janeiro, Sao Paulo dan Bahia setelah seorang polisi tewas pekan lalu.

Seorang perwira anggota polisi terbunuh, Kamis (27/7/2023), di Kota Guaruja yang diduga dilakukan oleh anggota geng pengedar narkoba.

Pada operasi terakhir, kepolisian mengungkapkan bahwa mereka saling tembak dengan para pengedar di Complexo da Penha, membunuh setidaknya 10 orang.

Baca Juga: Polisi Brasil Grebek Pembunuh Rekan Mereka, 14 Orang Tewas

Sebelumnya di Sao Paulo dilaporkan 16 orang setelah penyerbuan selama 15 hari, dalam operasi yang disebut Operasi Perisai.

Sedangkan di Bahia, pejabat kepolisian mengungkapkan 19 tersangka telah terbunuh sejak Jumat.

Sementara itu, 58 orang telah ditangkap pada operasi di Negara Bagian Sao Paulo.

Dikutip dari BBC, Kamis (3/8/2023), kepolisian dilaporkan telah menyita sekitar 385kg nbarkotika.

Di Rio de Janeiro, seorang gembong narkoba dan pengedar di antara 10 orang yang tewas.

Sementara itu, empat orang cedera, termasuk petugas polisi.

Menurut Polisi Militer Rio de Janeiro, operasi di Complexo da Penha, kompleks favela di utara kota, diluncurkan setelah informasi intelijen mengungkapkan adanya pertemuan pemimpin pengedar narkoba akan terjadi di sana.


Saksi mata mengungkapkan mereka mendengar suara tembakan, dan pertempuran terjadi antara anggota geng bersenjata dan polisi.

Anggota Legislasi Negara Bagian Rio, Taliria Petrone, mengecam operasi tersebut.

Baca Juga: Kudeta Militer Niger Buat AS Evakuasi Parsial Staf Kedutaan Besarnya, Namun Tetap Beroperasi

Ia mengatakan tak ada penjelasan kepada negara bagian berlanjutnya mengubah kehidupan di favela menjadi neraka seperti ini.

Sekolah di sekitar Complexo da Penha tak dibuka pada Rabu (2/8/2023), dan membuat sekitar 3.220 siswa harus yinggal di rumah.

Kunjungan rumah yang diorganisir layanan kesehatan nasional juga ditangguhkan karena alasan keamanan.

Organisasi yang mendata kekerasan bersenjata di Brasil, Instituto Fogo Cruzodo, menggambarkan penyerbuan polisi itu sebagai pembunuhan massal.




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x